menjewer telinga anak, no no no
bersama islam.com |
Anak bikin kesel kah mak?
Tak jarang di waktu-waktu injury time, misalnya saat kita kecapekan atau mengantuk, hal ini membuat kita bermain fisik.
Beberapa orangtua terkadang secara tidak sadar sering menjewer telinga anaknya.
mungkin terlihat sapele, namun ternyata menjewer telinga malah berakibat buruk pada tumbuh kembang anak kita.
Menjewer telinga, terkadang pula bukan hanya menarik, tapi terkadang hingga telinga anak terputar sampai memerah.
beberapa saat kemudian, emak-emak yang mengaku khilaf tersebut, langsung merasa berdosa dan bersalah.
Semua hukuman fisik, dinilai tidak baik untuk anak.
Tapi kenapa emak bahas menjewer?
berangkat dari pengalaman emak, ketika mendapati salah satu anak batita emak yang dijewer oknum di masjid.
setelahnya dia terlihat trauma beberapa saat.
Tidak lagi lari-larian dengan sepupunya dan memilih tidur ketika pulang ke rumah (neneknya), saat itu kami sedang berkunjung ke sana.
Ternyata inilah dampak menjewer telinga anak:
★ meskipun tidak menyebabkan luka, namun beberapa syaraf yang terdapat di telinga dapat rusak ketika ditarik atau diputar dengan kasar.
★ anak cenderung berlaku lebih nakal lagi, sebagai akibat kemarahan yang ia simpan ketika kita menjewernya.
★ bila kita melakukan hal tersebut di depan orang lain atau temannya, hal ini membuat ia akan membenci orangtuanya dan membuat kepercayaan dirinya menurun.
★ menjewer telinga anak juga membuat si kecil menjadi takut untuk berlaku Jujur bila suatu saat melakukan kesalahan. Membentuk kepribadiannya menjadi seorang pembohong.
Ternyata cukup bahaya kan mak, menjewer telinga anak.
Namun, ada cara "menjewer" yang mencerdaskan anak.
kok bisa?
Ketika hasrat ingin menjewer anak muncul, tarik lah nafas panjang terlebih dahulu.
Letakkan anak di pangkuan, tanya lembut kenapa melakukan kesalahan sambil lakukan "jeweran".
Tapi bukan menjewer seperti biasa, lakukan lah seperti kita sedang mengambil air wudu'.
Letakkan jempol kita di belakang telinga si kecil mulai dari bawah ke atas dengan lembut, lakukan berulang.
Dipercaya hal tersebut dapat membuat anak menjadi nyaman dan rileks. Ia pun dapat bercerita dengan baik dan percaya bahwa orangtuanya tidak akan memberi hukuman fisik.
Gimana mak, pilih cara yang mana?
Yang pertama atau kedua?
Bagus juga caranya kak. Tapi apakah itu benar benar bekerja? Lebih baik tak main fisik sih... Cukup kasih pengertian aja. Tak usah dimarahi juga. Mungkin akan efektif
BalasHapusKalo anak dipangku, trus diusap lembut telinganya aman kak.
Hapussama kayak ambil wudu.
Kalau selentik?
BalasHapusSelentik efeknya hampir sama kayak jewer pak
HapusHuaaaa kadang kesel bgt emg fisik yg main. Pelajaran bgt buat pas punya anak nanti. Smoga bs brlaku baik sm anak. Inget fitrhnya anak itu punya Allah ya mbak :(
BalasHapusIyes, bener..
HapusReferensi buat kaum ibu2 👍
BalasHapusInsyaAllah
HapusAku juga paling gak suka liat anak dijewer atau di kasari,sukka sedih itu kan titipan allah loh hiks
BalasHapusIya kak uut.. ♡♡
HapusSebaiknya jangan menjewer dengan variasi apapun. Lebih setuju hukuman lain yang non fisik tapi bisa memberi efek jera. Semisal nggk dikasih uang jajan, nggk main mainan kesukaannya selama bbrp hari dll.
BalasHapusHahaha iya mba Ning.
HapusSebenarnya yang kedua bukan dijewer sih, yang kedua itu memijat lembut telinga seakan ambil air wudu.
Karena saraf telinga banyak yang berhubungan dengan anggota tubuh
Yang iyanya memang emaknya yang harus berlatih keras menahan emosi. Karena itu kebiasaan ya kan.. Kalau terbiasa hilang kendali ya akan otomatis melakukan itu. Biasa menjewer ya akan menjewer kalau emosi, asal jangan terbiasa narok.. Bisa hajab..
BalasHapusHahahah, iya kak.
Hapus♡
yang kedua lebih baik. yang pertama lebih mudah..
BalasHapushalahhh... menahan emosi itu memang susye untuk awak...
Menahan emosi memang berat jenderal
Hapuslebih pilih nggak main fisik mak.. Karena apapun itu, pasti bikin trauma. Emang susah sih nahan esmosi, kalo aku tarik nafas dalem utk sementara dan ajak anak utk bicara baik2.
BalasHapusYes mak ♥
HapusWaah ternyata ada ya kak, menjewer anak dengan cara yang sangat nyaman. Hihihi praktekin ah kalau anakku nanti nakal hehehe
BalasHapus