Tips Menghadapi Aksi GTM SI kecil

popmama.com

Seiring bertambahnya umur bayi, pastinya semakin banyak pengalaman baru yang terkadang membuat kita bingung menghadapinya.  Misalnya saja, perubahan dari pemberian ASI eksklusive ke pemberian MpASI yang diberikan saat bayi menginjak usia enam bulan. 

Emak harus belajar mulai dari pemilihan bahan makanan, tekstur,  jam makan bayi, cemilan dan lain sebagainya. Belum menemukan masalah saja sudah banyak yang harus dipelajari dan diketahui. Konon lagi bila menemui masalah. Seperti alergi pada jenis makanan, bayi sulit mencerna tekstur, sembelit hingga drama GTM.

Eh, udah pada tau kan Mak apa itu GTM?

GTM adalah kependekan dari Gerakan Tutup Mulut. Biasanya aksi ini di lancar kan oleh bayi hingga balita karena beberapa sebab. 

Beberapa alasan kenapa anak melakukan GTM biasanya karena bosan dengan menu yang sama, sakit dan trauma. Memang aksi GTM ini akan membuat emak sangat khawatir akan kekurangan nutrisi harian anak. 

Nah, Emak ada beberapa tips bila si kecil melancarkan aksi GTM.  Simak yaaa...

1. GTM tidak selamanya

Nah, yang perlu emak ketahui dan ditanamkan dalam pikiran bahwa GTM bukan aksi selamanya. Anak sama dengan orang dewasa. Ada kalanya ia merasa bosan makan. Ada kalanya ia pun tidak berselera.  Jadi emak jangan terlalu khawatir. Hanya saja emak harus pastikan nutrisi harian anak cukup dengan memberi beberapa makanan yang tinggi gizi. Misalnya avocado.

2. Cari tau penyebab anak GTM

Ini penting sekali, dengan mengetahui kenapa anak menjadi tak mau makan akan memudahkan kita mencari solusi dari GTM yang sedang melanda. Misalnya anak GTM karena bosan menu, kita bisa mengganti dengan menu lain. Seandainya anak GTM karena sakit atau gusi bengkak sebab pertumbuhan gigi baru kita dapat memberikan menu yang nyaman di gusi anak. Bila anak GTM karena trauma, ubahlah kebiasaan kita memberi makan. Bisa jadi dikarenakan kita memaksa si kecil makan terus menerus.

3. Jangan memaksa anak 

Ini pun tidak kalah penting untuk diperhatikan. Anak yang selalu dipaksa melahap habis makannya akan mengalami trauma dan akhirnya GTM. GTM jenis ini tentunya akan sangat lama dirasakan oleh anak dan dihadapi oleh ibunya. Lama kelamaan anak menjadi kebiasaan tidak suka makan. Belum lagi kalau berkembang menjadi picky eater. Ini lebih gawat lagi karena jelas saja anak tidak akan tumbuh maksimal karena nutrisi yang masuk juga tidak sesuai dengan perkembangan si kecil.

Maka, buatlah suasana yang menyenangkan saat anak makan.  Perhatikan pula batas pemberian makan pada anak. Jangan makan lebih dari 30 menit. Artinya si kecil tidak antusias dengan menu yang emak tawarkan.

4. Makan porsi kecil tapi sering

Menu harian si kecil bisa 2-3 kali sehari ditambah cemilan 2 kali. Makanya jangan buat si kecil kehabisan waktu bermain dengan porsi makan yang kebesaran dan juga durasi yang lama. 

Jangan juga memberi anak cemilan yang mengandung gula untuk usia di bawah setahun, dan cemilan terlalu banyak gula untuk anak di atas setahun. Cemilan seperti ini yang membuat si kecil masih merasa kenyang ketika makan siang atau makan malam tiba. Sehingga si kecil pun akhirnya GTM.

5. Jangan turun tekstur

Biasanya,  karena si kecil sedang sakit atau gusi bengkak emak sering memberi si kecil makanan yang lebih cair atau tekstur lebih halus dari usia nya. Pemberian makanan sebagai menu utama diusahakan tetap mengikuti perkembangan usia anak.   Namun boleh memberikan menu yang lembut untuk gusi seperti puding atau agar - agar sehingga gusinya nyaman.

6. Hindari junk food

Ketika anak GTM, terkadang emak tidak peduli dengan apa yang masuk ke dalam pencernaannya. Prinsip biarlah,  yang penting masuk makanan ke perut tidak baik diterapkan.

Kenapa dengan junk food? 

Pertama, junk food membuat anak akan mau makan bbila kita menyediakan junk food lagi, junk food lagi. Anak akan menjadi pemilih makanan dan biasanya meninggalkan sayur dan buah.

kedua, junk food tidak cukup nutrisi buat kebutuhan harian anak.

ketiga, junk food malah menyebabkan anak mengalami obesitas. Obesitas pada anak tentu akan bahaya ya Mak. Si Anak akan mengalami perkembangan yang terganggu. Ia akan cenderung lebih suka diam tanpa beraktivitas maupun lincah sebagaimana perkembangan anak seharusnya. 

Nah, itu beberapa tips yang sudah emak bagi bila mana anak mengalami GTM dan tidak tau apa yang harus dilakukan.  

Alhamdulillah selama ini anak emak tidak pernah berlarut aksi GTM.  Paling lama 3 hari sudah kembali makan dengan lahap. 

Semoga anak kita sehat-sehat dan berkembang sesuai dengan usia ya Mak..

Semoga bermanfaat ♡

blogger parenting Emak anak 5. belajar terus jadi istri dan emak yang baik..

Berbagi :