Sumatera Utaraku, Kebanggaanku..
Hai, nama saya Icha. Lengkapnya Icha Marina Elliza. Bagi yang baru mengenal saya, yuk kita kenalan lagi. Saya adalah ibu dari lima anak yakni, Cheryl, Hishshah, Alzam, Zia dan Ghazi. Asli Medan. Artinya kami berada di Provinsi Sumatera Utara atau yang biasa disingkat dengan SUMUT.
Provinsi Sumatera Utara adalah satu dari daftar 10 Provinsi terluas yang ada di Indonesia. Sumatera Utara memiliki 8 kota dan 25 kabupaten dengan luas wilayah 72.981,23 km2. Dengan penduduk yang mencapai 14.908.036 juta jiwa, Sumatera Utara memiliki banyak sekali potensi yang sangat besar dari segi Sumber Daya Alam maupun Sumber Daya Manusia, itulah mengapa Sumatera Utara begitu menarik untuk dibahas.
Bagi anak yang lahir di tahun 80 hingga 90an akrab sekali dengan akronim SUMUT yang negatif, yakni Semua Urusan Memakai Uang Tunai. Alhamdulillah semakin ke sini, akronim jelek tersebut mulai hilang. Saya percaya, orang-orang yang bekerja untuk memperbaiki kinerja pemerintahan pun gerah dengan label negatif tersebut padahal memang ada orang-orang yang tulus ikhlas mengabdi untuk rakyat dan negara. Bangga karena image negatif dari akronim SUMUT mulai memudar, lantas apa saja yang membuat saya begitu bangga tinggal dan dekat dengan Provisi Sumatera Utara ini sejak lahir? Yuk saya uraikan satu persatu alasan saya mengapa saya harus bangga..
1. Sumber Daya Alam Melimpah
Sumatera Utara menyimpan potensi ekspor yang besar karena sumber daya alam yang terkandung di bumi Sumatera tidak dapat dipandang sebelah mata. Sumber daya alam tersebut pun memiliki nilai jual yang tinggi di pasar ekspor internasional. Berikut saya rinci daftar ekspor potensial Sumatera Utara:
● Produk Kehutanan
Kalau disebut kata hutan, yang terbayang di benak kita seringnya adalah sebuah kawasan yang dilindungi dan tidak boleh ada kegiatan apapun yang dapat dilakukan untuk kegiatan ekonomi. Padahal, hutan di Sumatera Utara dibagi menjadi tiga jenis. Hutan Konservasi, Hutan Lindung dan Hutan Produksi.
Nah, kegiatan ekspor biasanya menonjol di Hutan Produksi. Hutan Produksi pun dibagi kembali dalam tiga bagian, yakni Hutan Produksi Tetap (HT), Hutan Produksi Terbatas (HPT), dan Hutan Produksi yang dapat digunakan. Produksi hasil hutan Sumatera Utara ada kayu log, kayu lapis, kayu gergajian, PULP dan juga hasil ikutan lain seperti rotan, arang dan getah tusam. Di tahun 2016 lalu, hasil produksi hutan terbesar adalah log rimba sebesar 71.119,20 meter kubik dan log pinus sebesar 40.825,84 meter kubik.
● Produk Perkebunan
Kalau kita berjalan di Jalinsum atau Jalur Lintas Sumatera, tak pelak yang paling sering dilihat adalah kebun kelapa sawit. Saya akan uraikan 3 produk perkebunan yang paling menonjol di Sumatera Utara.
★Karet
Tanaman karet di Sumatera Utara sekitar 394.519 Ha pada 2016 lalu, ini artinya mengalami peningkatan dibanding tahun 2013 yakni 394.113,57 Ha. Pusat perkebunan rakyat Sumatera Utara terletak di Kabupaten Mandailing Natal, Langkat, dan Padang Lawas Utara.
★Kelapa Sawit
Luas tanaman Kelapa Sawit sekitar 417.809 Ha pada tahun 2016 yang menghasilkan 5.775.631,82 ton Tandan Buah Segar (TBS). Pusat Perkebunan Kelapa Sawit terletak di Kabupaten Asahan yang menyediakan 72.935 Ha kebun kelapa sawit yang artinya 18 persen dari seluruh jumlah perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara.
Jenis kopi di Sumatera Utara yaitu Kopi Robusta dan juga Kopi Arabica. Terjual sekitar 63.142 ton dari luas perkebunan 84.605 Ha. Kabupaten penghasil kopi yakni Kabupaten Dairi, Simalungun, dan Humbanghasundutan. Yang paling terkenal jelas saja Kopi Sidikalang. Tentu teman-teman familiar kan dengan kopi ini.
● Produk Industri dan Manufaktur
Kalau ngomongin hasil industri, lebih dari 20 jenis produk industri yang dihasilkan oleh Sumatera Utara. Selain makanan dan minuman, pengolahan tembakau juga ada. Tak heran bila tembakau Sumatera Utara ini paling terkenal di Kota Bremen, Jerman.
medan.tribunnews.com |
● Produk Pertambangan
Tercatat ada 27 jenis barang tambang nonlogam, 15 jenis barang tambang logam, 6 jenis minyak, gas dan energi di Sumatera Utara. Potensi minyak dan gas pada 2006 lalu mencapai 21.000 barel minyak bumi.
2. Akses Udara dan Laut yang Mumpuni
Sumatera Utara memiliki tujuh bandar udara, dua diantaranya adalah Bandara Internasional. Pasti kawan-kawan sudah kenal dengan Bandar Udara Kualanamo dan juga Bandar Udara Silangit. Bandar Udara Silangit terletak di Siborong-borong Tapanuli Utara. Yes, pasti familiar dengan Siborong-borong dari lagu hits di Youtube beberapa bulan lalu. Selain kedua bandara tersebut, ada Bandara Aek Godang di Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan. Bandara Binaka di Gunung Sitoli, Nias. Bandara Lasondre di Pulau Tanah Masa, Nias Selatan. Bandara Sibisa di Ajibata, Kabupaten Toba Samosir dan terakhir ada Bandara Dr. Ferdinand Lumban Tobing di Pinangsori Tapanuli Tengah yang biasa disingkat Bandara FL Tobing.
Kualanamu airport id.wikipedia.org |
Sumatera Utara pun memiliki enam pelabuhan terbesar, salah satunya yaitu Pelabuhan Belawan di Kota Medan. Pelabuhan lainnya yaitu, Pelabuhan Kuala Tanjung yang ada di Batubara. Pelabuhan Sibolga yang desain dan arsitekturnya disebut terbaik di kawasan Asia Tenggara. Pelabuhan Angin Gunung Sitoli. Pelabuhan Bom Tanjung Tiram di Batubara. Pelabuhan Tanjung Balai Asahan di Tanjung Balai.
Pelabuhan Sibolga kompas.com |
3. Kebudayaan yang Beraneka Ragam
Sumatera Utara memiliki kebudayaan yang sangat kaya. Dengan semboyan SUMUT yaitu Tekun Berkarya, Hidup Sejahera, Mulia Berbudaya menjadi sebuah penekanan bahwa budaya yang kaya di Sumatera Utara ini adalah potensi yang harus dioptimalkan. Suku bangsa yang beragam seperti Melayu dan Batak yang merupakan penduduk asli, hidup dengan damai dengan pendatang seperti Jawa, Banjar, Minangkabau hingga Tionghoa.
Suku Melayu dan Batak sendiri, memiliki banyak sekali jenis. Seperti Melayu Deli dan Melayu Asahan. Batak pun juga beragam seperti Batak Angkola, Karo, Mandailing, Pakpak, Simalungun, Toba dan Nias. Dengan kekayaan budaya ini menjadikan Sumatera Utara termasuk dalam destinasi wisata yang banyak dikunjungi di Indonesia.
4. Sumber Daya Manusia yang Besar
Penduduk Sumatera Utara tercatat sebanyak 14.909.036 juta jiwa dengan kepadatan 204/km2. Jumlah penduduk yang besar ini merupakan potensi besar bila dikelola dengan baik. Di tahun 2002 saja, angkatan kerja di SUMUT mencapai 5.276.102 orang. Tentu setiap tahun mengalami kenaikan yang signifikan. Maka dari itu, perlu penanganan yang serius dari seluruh pihak yang terkait agar angkatan kerja yang naik setiap tahunnya tidak menjadi pengangguran. Mengingat masyarakat SUMUT banyak yang berpretasi di segala bidang.
5. Ekonomi yang Baik
Saya turut bangga ketika SUMUT masuk dalam 10 daftar Provinsi dengan nilai PDRB tertinggi. Di tahun 2017 saja, PDRB Sumatera Utara sebesar 684.069 Milyar. Dengan kekayaan alam yang besar, tak heran Sumatera Utara masuk dalam daftar provinsi di Indonesia dengan nilai PDRB tertinggi. PDRB adalah Produk Domestik Regional Bruto yang merupakan Indikator penting dalam mengkaji tingkat ekonomi suatu daerah pada suatu periode tertentu. Harapan saya, peringkat 6 yang sudah dicapai oleh SUMUT dapat kembali naik di tahun mendatang.
6. Destinasi Pariwisata yang Memukau
Siapa yang tak kenal dengan Danau Toba? Itu merupakan salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Ada banyak sekali destinasi wisata SUMUT yang menarik untuk dikunjungi. Wisata Alam seperti Taman Nasional Gunung Leuser, Berastagi, Aneka Air Terjun di Langkat. Wisata Sejarah juga banyak sekali, salah satu yang terkenal adalah Istana Maimun yang terletak di Kota Medan.
Istana Maimun idntimes.com |
Pada semester pertama 2019, kunjungan Wisatawan Mancanegara saja sudah naik 12,18 persen di tahun sebelumnya. Menurut data BPS, Malaysia penyumbang wisatawan mancanegara terbesar yang kemudian disusul oleh Singapura. Inilah yang menjadi kebanggaan saya bahwa ternyata pariwisata SUMUT tak hanya menarik wisatawan lokal saja, namun juga mancanegara.
7. Birokrasi yang Semakin Baik
Dari tahun ke tahun, saya sendiri merasakan bahwa banyak sekali kemajuan yang saya rasa di bidang pelayanan publik di SUMUT. Meski beberapa masih menyisakan PR besar, namun di beberapa bidang yang berhubungan dengan masyarakat awam sungguhlah sudah membaik. Pengalaman saya, yang memiliki 5 anak, mengurus surat penting seperti akte kelahiran, kartu keluarga dan juga lain sebagainya menjadi lebih mudah dan bersih. Tak ada biaya 1 rupiah pun yang keluar ketika saya pula ditunjuk untuk mengatur surat pindah kakak dari Kota Medan ke Kota Tanjung Balai. Di tahun 2019 ini, Gubernur melakukan beberapa kali pelayanan pembuatan surat penting tersebut yang siap dalam sehari.
Sarana penting yang menunjang sumber daya manusia seperti Perpustakaan Daerah pun, semakin prima dengan pelayanan pembuatan kartu anggota Perpusda yang sangat mudah dibuat. Hanya 5 menit. Dapat dibaca di blog saya. Mudahnya Membuat Kartu Anggota Perpustakaan <-- b=""><-- p="">-->-->
Wah banyak juga ya jumlah oenduduknya samapai 14jt jiwa. Saya tuh dr dulu mau banget kesana cuma belum sempat aja. Eh.. skrg tiket pesawat mahal pula. Doakan bisa kesana ya, Mba. Nanti kita janjian ketemu. ^_^
BalasHapusAhhsiaaaap mba Ade♥
HapusYang gak pernah terlupakan dari sumut yaitu kota Medan dan durian ucoknya. Yummy....
BalasHapusSemoga bisa ke sana lagi dan berkunjung ke kota-kota lain di Sumut selain Medan.
Aamiin, semoga ya mba.. ♥
Hapussaya jg pengen ke medan gara2 tergiur durian. wkwk. Ternyata SDA di Sumatra banyak banget, di bayangan saya cm ada lahan sawit coba
HapusAku geleng-geleng kepala nih bacanya. Lengkap kali, Mak! Rasanya nggak perlu lagi lah datang ke perpustakaan untuk mencari tahu tentang Sumatera Utara. Tinggal beli tiket aja lalu terbanglah kesana ya buat jalan-jalan, hehehe ...
BalasHapusAku betul-betul baru tahu ternyata di Sumatera Utara sendiri punya banyak bandara. Selama ini tahunya hanya Kualanamu, Siborong-borong, dan Aek Godang, karena kakek buyut anak-anakku tinggal di Padang Sidempuan.
Doakan ya Mak, suatu saat bisa jalan-jalan ke tanah Sumatera.
Iya kak me.. semoga datang kembali ya kak..
HapusKakak ipar saya juga domisili padang Sidempuan
Baru tau detil sumatera utara setelah baca ini.. padahal beberapa kali ke sana... kabanjahe, tepatnya desa munte... daerah kami masih banyak pertanian dan perkebunan yang diurus secara turun temurun
BalasHapusIya bang.. kabanjahe banyak kopi dan sentra sayur mayur
HapusBaru tau kalau ternyata sumut punya 6 bandara ya mbak, banyak banget. Pengen banget ke Medan, karena dengar dari teman katanya bagus :)
BalasHapusbtw saya kok tidak pernah dengar singkatan ini SUMUT yang negatif, yakni Semua Urusan Memakai Uang Tunai ya mbak :)
Hihi, iya mba di Medan dan sekitarnya aja dulu booming istilah ini
HapusKEren kakak, lengkap informasinya. Ah, jadi kangen sumut khususnya Medan kan. 3 tahun di sana punya banyak kenangan indah bagi perjalanan kehidupan kami. BTW moga sukses ya ^^
BalasHapusAamiin, Makasih kak dyah ♥
HapusHoras ! Belum pernah pergi ke Medan. Saya byk dgr medan banyak makanan yg enak
BalasHapusKoreksi mba Gina, kalo medan dalamnya ahoooi. Salam dari suku melayu.
Hapushoras dipake di tanah Batak seperti Tapanuli Utara. Hehe
Wah baru tahu ada akronim negatif untuk SUMUT.
BalasHapusSaya pernah naik mobil dari bandara (pas masih bandara lama) ke lhokseumawe. Pas masih di dalam kota, kesan saya semrawut banget lalu lintasnya. Pas udah keluar kota, seneng banget lihat hamparan hijau dikiri kanan jalan
Ooo, itu bandara polonia kak.. masih yang lama..
Hapussekarang di kualanamu, sudah lebih besar dan bagus kak
Kalau ada yang ngomongin soal daerah tertentu, saya paling penasaran sama tempat wisata yang ada di daerah tersebut. Soalnya punya keinginan melancong ke berbagai daerah, tapi belum terwujud.
BalasHapusKurang banyak nih menyebutkan wisata menarik yang menjadi tujuan wisatawan. Hehe
Iya mas, nanti di lain kesempatan saya tulis kembali daftar wisata menarik di sumut
HapusSoal hutan, karena saya pernah sebentar di kontrak oleh kementerian kehutanan untu wilayah sumut, jadi terkenang kembali kenangan bahu membahu membantu para pengusaha kayu di sumut untuk mendapatkan surat verifikasi legalitas kayu untuk produk mereka...
BalasHapussemoga menang mba icha..
Wahhh, Makasih kak vi ♥
HapusHuwaaaaaa... kena auto refresh lagi hiks :(
BalasHapusJadi harus nulis dengan kecepatan thunder nih hahaha
Btw, kalau ngomongin Sumut, saya jadi kangen ama sahabat baik saya si Butet :D
Dan tawarannya main ke sana di waktu saya masih single, dan tiba-tiba sekarang saya nyesal, kenapa dulu nggak ikutan aja ke sana, mumpung masih muda, biar bisa mengenal Sumut, setidaknya Medan :)
Dan terpesona ama danau toba, membayangkan kapan bisa melihat danau indah itu? meskipun mungkin agak parno kalau naik kapal di situ, masih terbayang kapal yang karam dulu soalnya.
HapusBtw, Sumut memang berpotensi banget di masa sekarang hingga mendatang :)
Kapal penyebrangan yang besar aman kok mba rey.. kemarin yang berasalah kapal motor yang kecil
HapusBaca Siborong-borong langsung auto nyanyi jadinya :D
BalasHapusTernyata bandara di Sumut banyak juga ya, kirain cuma 2 aja.
Suku Bataknya juga taunya cuma Batak Karo, ternyata ada buanyak lagi. Bener-bener provinsi yang kaya akan budaya dan hasil alamnya
Haha, iya kak..
HapusBahkan kalo Batak Karo mereka gak horas, tapi mejuah- juah
Saya orang jawa dan belum pernah ngerasain jalan-jalan ke pulau lain, ingin sekali rasanya berkunjung ke pulau lainnya termasuk sumatera, baca ulasan diatas aja udah kagum apalagi kesana langsung.
BalasHapusYes mba Riska. Semoga ada langkah ya mba
HapusSaya dulu itu tahunya Sumatera Utara ya Danau Toba, Mbak Icha. Soalnya Semua Urusan memakai Uang Tunai, saya malah baru tahu istilah itu.
BalasHapusYang pasti Sumatera Utara itu luas dengan banyak pesonanya. Makanya saya ingin sekali ke sana untuk menjelajah. Selama ini cuma bisa lihat fotonya saja, termasuk wisatanya yang memikat dan makanannya yang bikin ngiler hahaha.
Iya ya mas Bambang. Semoga ada lomba yang hadiahnya tiket ke sumut ya, hehe
HapusSalut banget dengan birokrasinya yang nol rupiah dalam pengurusan surat menyurat warganya. Semoga ini bisa dicontoh oleh propinsi lain sehingga benar-benar terwujud clean government
BalasHapusAamiin, iya mba Reni
HapusWah anaknya 5 y mbak..
BalasHapusKeren..
Klo ngomong sumut yg kebayang langsung danau toba nya
Hehe
Iya mba dian.. Danau Toba bagus banget
HapusKantor pusat penelitian karet tempat aku bekerja dulu ada di Tanjung Morawa Medan, mbak.. Berdekatan dengan Sungei Putih. Sebelum akhirnya pindah ke Bogor dan sekarang ada di Palembang.
BalasHapusDari kesemua kantor, saya belum pernah ni ditugaskan ke Medan, padahal di sana ada banyak makanan yang enak-enak. ahahaha.
Hihi, iya mas Ari. Wisata kuliner Medan mantab
HapusSelain identik dengan Danau Toba, kalo denger Provinsi Sumut, saya juga inget Pelabuhan Belawan yg disebutkan di tulisan ini. Kata Tommy J Pisa di lagunya, Di Pelabuhan Belawan kulepas dirimu kasih...
BalasHapusDulu omku suka dengerin tembang kenangan. Jadi tau lagu jadul ini.
Wkwkwk, ketauan umurnya ya mba
HapusSejujurnya yang ku tahu dari SUMUT cuma ada 3 yaitu danau Toba yang indah, airport Kualanamu yang keren, dan bolu meranti yang enak banget hehehe
BalasHapusHaha bolu meranti ya,, bika ambom cobain mba Iren
HapusBirokrasi semakin baik. Nah inilah yang bisa memajukan kesejahteraan rakyat. Duluuu kan sering ada penebangan pohon di hutan sembarangan dll. ALhamdulillaah kini sudah mulai ada perubahan. Tentu bangga dong dg Sumatera Utara :)
BalasHapusHehe iya mba nurul. Bangga donk
HapusSUMUT daerah yang kaya ya, ada 6 bandara pula. Daerah wisatanya juga memukau sekali, meskipun belum sempat berkunjung ke sana. Maju terus ya SUMUT.
BalasHapusAamiin, Terimakasih mba Asih
HapusKerennyaaaa SUMUT. Eh saya baru tahu lho akronim negatif dari Sumut. Medan juga jadi salah satu kota wish list untuk destinasi liburan. Kalau lihat vlog youtuber sih kuliner Medan enak-enak ya. Apa lagi banyak pilihan akses menuju kesana. ^^
BalasHapusIya mba enny, medan itu surga nya wisata kuliner
HapusKirain hanya Danau Toba saja lokasi pariwisata yang ada di Sumatera Utara, ternyata banyak juga. Pantas saja Sumatera utara di tahun 2019 ini jadi daerah favorit wisatawan mancanegara yang berkunjung.
BalasHapusHehe iya kang Syahri
HapusSaya belum pernah mengunjungi Sumatera Utara. Semoga suatu saat bisa kesampaian. Ingin eksplor berbagai lokasi wisata serta makanan halalnya. Pasti seru dan tidak sabar ingin segera mendapat kesempatannya... Amin deh...
BalasHapusAamiin, iya saya doain ya teh
HapusI LOVE SUMUT lah pokoknya Cha. Jauh2 kuliah di jawa, akhirnya pulang juga. Eh, ada perkebunan teh juga lho di sumut..
BalasHapusIya Dev... komoditasnya banyak. Teh, coklat, dll.
HapusYang ditulis di atas, 3 terbesar.
Sumatra utara itu kaya akan semua, dari sumber daya alam dan hasilnya. Bila dikelola dengan baik dan tepat sumatra utara pasti akan maju.
BalasHapusPastinya mba Hidayati♥
Hapuskopi Sumatra itu salah satu yg terenak. btw saya selalu ngebayangin di sana tuh perkebunan karet banyaaaaak banget. seluas gimana yaa kira2? eh ternyata banyak tanaman unggulan lainnya jg
BalasHapusIya mba artha
Hapuskopi Sidikalang, kopi mandheling
Sumatra Utara salah satu propinsi yang belum pernah aku kunjungi juga salah satu tempat yang aku pengen datangi. Kenapa?
BalasHapusYa karena sesuai yang kk tulis, tapi lebih2 yaa aku yuh mau nyobain masakan khas sana, karena di Sumut apalagi Medan itu semua masakan ngumpul, ya kan kak? Ada khas Melayu, India, Chinessfood dll, belum lagi wisata nya...
Oiya satu lagi yang terkenal,Duriannya, pusat durian yang terkenal senatero nusantara yaitu durian Ucok, hahaha...kan jadi tambah mupeng ksana.
semoga kesampean deh ke Sumut.
Iya mba.. durian ucok
HapusSalam kenal kak Icha, saya Kholis dari Pati, Jateng.
BalasHapusBeruntung sekali orang seperti kak Icha terlahir dan hidup di Sumatera Utara.
Banyak Sumber Daya Alam Melimpah, serta infrastruktur yang sudah mumpuni diberbagai kawasan.
Semoga Sumatra semakin jaya dan sukses.
Aamiin, salam kenal kembali mas Kholis
HapusKalau saya pengen banget ke Sumatera Utara karena penasaran dengan Istana Maimun. Kayanya keren gitu. Mudah-mudahan bisa kesampaian main ke sana.
BalasHapusAamiin, mudah2an tercapai mba Intan
HapusAku kenal banget tuh akronim SUMUT itu, bahkan punya pengalaman beberapa kali berurusan dengan birokrasi . Tapi jujur sih, belakangan ini memang agak menurun, layanan publiknya juga sudah mulai bagus.
BalasHapusSepakat kak yanti
HapusKalau semua urusan memakai uang tunai, gak cuma Sumut aja sih. Kebetulan aja kali ya akronimnya pas. Tetapi bagus juga birokrasi Sumut mulai berbenah dan kini semakin baik. Sebab di banyak daerah, birokrasi lamban masih menjadi penyakit pembangunan.
BalasHapusYes bang Doel.
HapusImpian banget bisa explore ke Sumut apalagi saat mendarat di Kualanamu, semoga Sumut semakin hebat ya mba
BalasHapusAamiin, Makasih banyak mba Grandys
HapusWahhh yg bikin kangen kota Medan itu kulinernya. Rasanya semua cocok dengan lidahku hahaha Meski kuakui semua makanan pedas ya disana 😋
BalasHapusOiya aku juga baru tau kak klo Sumatra Utara punya banyak bandara dan pelabuhan. Ternyata luas kali ya Sumut itu.
Seumur2 aku baru 2x kesana, padahal dr Bapak aku punya darah Batak 🤗
Waaah pasti banyak sodara di sini ya kak tika
HapusSumatera Utara kaya sekali ya, ya sumber daya alamnya, ya pemandangannya, ya budayanya. Trus katanya juga masyaakatnya walau suka merantau tapi kekeluargaannya tu erat banget. pengen sekali kelak menginjak tanah Sumatera moga kesampaian :D
BalasHapusAku ingat zaman SD dulu pernah ada bacaan tentang pelabuhan Belawan hehe :D
HapusKalau soal destinasi pariwisata Sumatera Utara kyknya kaya banget ya mbak, pilihan lokasi untuk dikunjungin banyak, gak cukup seminggu lha kalau ke sana :D
Iya mba april. Banyak banget.
Hapus1 kabupaten aja nanti gak cukup sehari. Bisa banyak banget pilihan nya.
Baca tulisannya saya jadi banyak tahu mengenai Sumatera Utara. Terimakasih sudah menulis mengenai ini kak 😍
BalasHapusSama-sama kak dessy
HapusSemoga harapannya untuk SUMUT terwujud y. Saya belum pernah ke sumut, semoga bisa kesampaian menjelajahi SUMUT
BalasHapusAamiin.. makasih mba Kania
HapusWah infonya lengkap banget mbak, aku taunya Sumatera Utara banyak ikannya, ternyata ada kopi juga. semoga aku bisa ke Brastagi, mupeng banget,
BalasHapusSemoga nanti bisa jalan-jalan ke sumut ya kak
HapusSemoga kota Sumatra Utara terutama Brastagi lebih berkembang dan banyak di datangi para turis
BalasHapusBukan kota mba, tapi provinsi.
Hapuswahh.. ulasannya tentang Sumatera Utara begitu lengkap dan detail. jadi pingin main ke sana. kebetulan kakak iparsaya juga berasal dari sana, tepatnya dari tanjungbalai...
BalasHapusTanjung Balai itu juga kota asal ayah saya mas
HapusBaca ulasannya jadi pengen kesana deh saat liburan ini, pasti seru banget ya, apalagi kulineran disana yg katanya enak2
BalasHapusIya mba Elva, kota Medan salah satu kota wisata kuliner yang ada di Sumatera Utara
HapusTernyata luas sekali ya wilayah Provinsi Sumatera Utara.
BalasHapusSaya malah baru tahu tentang akronim SUMUT yang "Semua Urusan Memakai Uang Tunai" ini lho Mba. Semoga Sumatera Utara semakin maju ya. Btw saya belum sempat menyambangi Sumatera Utara nih. Ingin sekali ngerasain rasanya berkunjung ke Danau Toba.
Aku doain ya mba biar bisa berkunjung nantinya
HapusAku ke Sumatera Utara baru seputaran Medan mbak. Sama Nias, beberapa kali ke Nias dan lumayan lama, semingguan di sana. Dan Danau Toba pengen banget aku kunjungi, cuma bisa lihat dari atas pesawat pas mau ke Nias...
BalasHapusMas erfano, semoga nanti bisa jalan-jalan ke danau Toba ya
HapusYang terbesit pertama kali dibenak saya saat mendengar kata SUMUT adalah Danau Toba yang sangat luas. Terlebih karena di tempat saya tinggal terdapat sebuah danau bernama Wadaslintang yang sering disebut-sebut Danau Tobanya Kebumen karena memang sangat luas san terbesar di sini. Bukan cuma itu, Bandara Silangit juga mirip nama pena saya, @amirsilangit ^_^
BalasHapusWah dari kebumen ya kang Amir. Saya sudah pernah baca tentang Wadaslintang dari blog nya mas Bambang
HapusSaya belum berkesempatan jalan-jalan ke Sumatera. Tapi, ingin banget. Kalau sebelumnya udah nge-list daerah Sumatera Barat karena suami berasal dari sana dan sebagian besar keluarganya di sana. Sekarang saya jadi bisa ngelist nambah ke area Sumatera Utara.
BalasHapusYuk mba, gak jauh banget kok kalo melipir ke Sumut dari Sumbar
Hapussaya blm pernah ke Sumatera. Kalau dicocokin sama ulasan yg mb tulis beberapa diantaranya sudah tergambar sih. hehe. Sumatera itu punya sumber daya Alam yg melimpah.. perkebunan.. soalnya berdasarkan tetangga yg berkisah dan merantau di pulau sumatera seperti itu :)
BalasHapusIya mas Suga
HapusAkhirnya saya tahu nama putra dan putrimu, Mbak. Salam kenaaaal lagiiiii....
BalasHapusMemang ya, kita harus bangga pada kota, provinsi dan negara kita tinggal. Harus dijunjung tinggi.
Oh ya, saya baru tahu akronim negatifnya Sumut itu. Untung sudah menghilang ya, stigma yang ini
Hehe iya mba Susi..
HapusWaktu saya kecil umur 2-3 tahun tinggal di Sumut tidak jauh dari danau Toba di sana saya sering di ajak kakek dan keluarga bapak saya jalan" keliling daerah di situ sampai saya ikutan mandi kolam air panas di sana. Rasanya sangat menyenangkan banget tinggal di Sumut apalagi khas logat di sana yaitu batak.. melayu di sana juga bisa menggunakan logat batak
BalasHapusHehe iya bang, gak pernah pulang kampung lagi kah?
HapusSaya pernah ke Sumatera tapi masih sampai di Sumatera Barat belum sampai ke Utara,, ternyata di sana bagus pemandangannya ya Mbak
BalasHapusBanget mba Anggi
HapusSumatera Utara memang sangat indah. Sepupu-sepupu saya banyak yang tinggal di sini, khususnya di Berastagi. Sayangnya karena lama di rantau, saya tak kunjung bisa mengunjungi mereka. Entah kapan ada masa lagi. Semoga Allah beri nikmat kesehatan dan bisa kembali bersilaturahmi dengan mereka.
BalasHapusAamiin, semoga ya kak Mutia
HapusAlhamdulillah kota saya uga mempunyai alam yang melimpah. Pesawahan, pegunungan, perkebunan.
BalasHapusSayangnya lambat laun gunung mulai dikeruk secara berlebihan.
Tapi saya tetap bangga, sama halnya dengan mbak menyukai sumatra utara. :D tempat dilahirkan tempat dibesarkan
Iya mas harus itu.
HapusKupas tuntas euy, semoga menang ya kak hehe
BalasHapusAamiin, Makasih bang Sani
Hapuswah, ternyata artikel lomba ya. Pantas saja komplit banget, uey. Semoga menang ya Mbak. Harus, sih,,,,
BalasHapusAamiin, Makasih mba Susi
Hapuskak ca,.... awak masih belom kesemua daerah sumut. baca artikel kk jadi makin mupeng kak pengen menjelajah keseluruh wilayah sumut.
BalasHapusTossss dulu ah ce
HapusSumut bermartabat.. Gak salah jargonnya ya ca..
BalasHapusIya kak sis
HapusWahh wahh lengkap banget informasinya tuu keren bngt nambah pengetahuan lagi kak. Semoga sumut kita juga semakin maju kedepannya ya Aamiin.
BalasHapusAamiin, masih mba nur
HapusWah, senangnya mengetahui kalau sumber daya alam di Sumatera masih melimpah ruah dan mampu menghidupi masyarakat Indonesia
BalasHapusTetap harus diberdayakan sera maksimal mba
HapusMbak insya Allah aku tahun depan mau ada jadwal main ke Sumut nih mbak. Ke Medan dan ke Binjai mbak
BalasHapusWah, bisa kopdar nih mba..medan dan Binjai keduanya masih dalam wilayah sumut mba..
HapusBangga ya kita sama Sumatera Utara, terutama optimisme di bawah kepemimpinan yang baru. Berharap sekali Sumut benar-benar bermartabat. Sama-sama kita support dan doakan skuyy. TFS Kak Icha... good luck yaahh ^^
BalasHapusAamiin, Makasih kk mia.
Hapussemoga sumut semakin maju kak..
Semoga makin maju lagi ya kak. Harapannya sih hal2 negatif yang identik dengan sumut bisa hilang perlahan
BalasHapusIya bang Irsyad , Aamiin
Hapushuwaaa mantap mantaaap. infonya lengkap kali kak icaaaaa. smoga ga ada lg birokrasi nan menyulitkan disini ya.
BalasHapusAamiin..
Hapusiya elsaaa
Sebagai insan yang lahir di tahun 80an, saya malah baru tau akronim Sumut dari tulisan ini,Mbak. hehehe...Maju terus Sumut, bersih pemerintahannya, sejahtera rakyatnya..
BalasHapusAamiin, Terimakasih mba Sugi doanya ♥
HapusPengin bisa explore Sumatera, baru ke belitung aja nih menjelajah Pulau Sumatera
BalasHapusSumut jangan lupa mba.. ♥
HapusWuah semakin bangga tinggal di Sumatera Utara.
BalasHapusHarus itu dek, hehe
HapusAku juga bangga banget kak jadi anak SUMUT. Lahir dan besar di sini membuat aku merasakan banyak potensi yang dapat digali dari Medan dan sekitarnya.
BalasHapuswish list buat main-main ke sumatera utara nih. aminn
BalasHapus