Mengunjungi Ibu Baru Lahiran Saat Pandemi
Kehidupan selama pandemi ini memang sedikit banyak merubah kebiasaan kita. Tak terkecuali saat mendengar kerabat yang baru lahiran. Gak bisa terburu-buru datang mengunjungi. Tentu ada beberapa aturan yang patut kita perhatikan. Salah satunya seperti apa Kata Kak Enny ada Hal yang tak perlu dikatakan pada ibu baru.
Nah, sebenarnya apa sih hal-hal yang harus kita perhatikan bila ingin mengunjungi ibu baru? Ada beberapa poin yang berbeda di saat keadaan normal sebelum pandemi datang ke negara kita. Maka saya akan tuliskan beberapa aturan yang harus kita perhatikan. Ini dia...
1. Konfirmasi Terlebih Dahulu
Untuk mengunjungi ibu baru, kita gak bisa ujuk-ujuk langsung datang menemui mereka. Meskipun ini bukan kelahiran pertama atau kita sudah pernah berkunjung di kelahiran sebelumnya, ada perbedaan ketika pandemi sedang merebak. Anak bayi menjadi rentan tertular virus.
Mungkin kita merasa aman karena tidak demam atau batuk flu, namun setiap keluarga mungkin punya pertimbangan tersendiri mengenai kunjungan setelah lahiran di saat seperti ini.
Untuk itu, pertama sekali ucapkan saja selamat melalui pesan pribadi. Kemudian tanyakan apakah kita boleh datang berkunjung untuk melihat si bayi.
2. Tanyakan Detail Syarat Kunjungan
Apabila keluarga baby yang baru mengizinkan kita untuk mengunjungi mereka, kemudian tanyakan pula dengan detail kapan kita boleh mengunjunginya. Apakah ketika mereka masih di klinik atau ketika mereka sudah pulang ke rumah. Tanyakan juga syarat-syarat lain misalnya ketika berkunjung harus memakai full masker dengan sarung tangan.
Penting untuk menjaga kesehatan orang yang kita kunjungi. Selain bayi yang masih rentan, ibu baru melahirkan juga mengalami penurunan daya tahan tubuh dikarenakan lelah fisik saat melahirkan ataupun kehilangan banyak darah ketika melewati proses tersebut.
Saya jadi ingat rekan yang membawa anak bayinya ke rumah sakit karena radang paru. Anak bayi tersebut ternyata terpapar asap rokok dari tamu yang mengunjunginya. Kasian banget kan.. jadi jangan sampai kita menjadi penyebab ringkihnya kesehatan orang lain.
3. Tanyakan Keperluan Ibu Baru
Sesaat sebelum berkunjung coba tawarkan sesuatu kepada ibu baru lahiran yang akan kita kunjungi, apakah ia butuh makanan atau cemilan sehat? Apakah ia kehabisan sesuatu dan belum sempat membelinya?
Kadang ada satu atau dua item keperluan yang mendesak namun belum sempat dibelinya. Mudah-mudahan kedatangan kita membawa manfaat kepada keluarga tersebut.
4. Batasi Jumlah Pengunjung
Di saat hari biasa, sebelum kita dihadapkan pada keadaan pandemi ini mungkin kita terbiasa mengunjungi rumah si ibu baru tersebut lengkap dengan semua anggota keluarga kita. Namun saat ini, ketika hendak berkunjung sebaiknya kita pergi sendiri saja.
Ini adalah upaya mengurangi banyak pertemuan untuk menjaga keamanan keluarga yang akan kita kunjungi. Selain itu kita juga menjaga agar anak-anak kita juga aman di rumah saja. Terkadang anak-anak tidak bisa menahan untuk tidak memegang bayi ataupun perlengkapannya.
5. Bawa Hand Sanitizer
Sesaat sebelum masuk ke dalam rumah atau ruangan ibu baru lahir tersebut, semprotkan dahulu hand sanitizer ke tangan kita. Penting untuk menjaga tangan kita tetap steril ketika berada di dekat bayi baru lahir maupun ibunya.
Sekali lagi ini untuk menjaga kesehatan mereka karena bayi belum memiliki perlindungan daya tahan tubuh yang kuat.
6. Tidak Memegang Bayi
Memang, bayi baru lahir selalu memiliki daya tarik tersendiri. Ingin rasanya mengangkat mereka dari box nya dan mrnggendong. Terlebih lagi rasanya ingin mencium bayi tersebut.
Kali ini, asumsikan diri kita adalah carrier. Jangan menyentuh bayi sama sekali. Bila si ibu menanyakan perilaku kita yang mungkin berbeda dengan sebelumnya saat mengunjungi si kakak bayi yang baru lahir, sampaikan bahwa kita hanya menjaga si bayi dari segala kemungkinan yang terjadi.
Namun lain hal bila si ibu ternyata memerlukan bantuan kita. Misalnya si ibu ingin sekali mandi karena tidak ada yang membantu, kita boleh menggendong bayi tapi jangan menciumnya.
7. Tidak Makan dan Minum
Namanya juga ibu baru lahiran, kondisinya bukan untuk melayani tamu. Jadi diharapkan kita tidak meminta dilayani seakan kita sedang berkunjung di hari biasa.
Kalau bisa, jangan makan dan minum saat mengunjungi mereka. Selagi bulan Ramadhan mungkin aman ya.. tapi selesai Ramadhan kalau bisa tahan diri untuk tidak makan dan minum di tempat ibu baru lahir.
8. Doakan Ibu dan Bayi
Selesai berkunjung, jangan lupa untuk mendoakan ibu dan bayi baru lahir. Sampaikan kata-kata penyemangat buat si ibu agar cepat pulih dan jauh dari baby blues.
Ingat, jangan pernah mengeluarkan kata-kata yang rentan membuat si ibu stress dan sedih. Sebelum pulang juga ingatkan si ibu untuk menelpon atau menghubungi kita bila memerlukan bantuan. Karena tidak semua orang memiliki keluarga yang menyertai setelah lahiran. Bisa saja mereka adalah keluarga perantau yang tidak memiliki kerabat di sini.
Demikianlah beberapa tips saat akan mengunjungi ibu baru lahir di masa pandemi. Selagi masih berada di sepuluh hari terakhir Ramadhan, yuk kencangkan doa agar pandemi segera berakhir di negeri kita tercinta.
Semoga masyarakat cepat bangkit dari keterpurukan kesehatan dan ekonomi. Aamiin.
Kalau kamu, punya tips gak ketika ingin mengunjungi ibu baru lahiran? Yuk cerita di bawah ya.. di kolom komentar.
Menjenguk ibu yang baru melahirkan memang harus hati - hati ,baik untuk urusan kebersihan dan obrolan. Jangan sampai salah sikap dan kata2, bisa runyam.
BalasHapusNah bener banget ini mba, saya juga punya saudara baru lahiran. Enggak berani ngunjungin dulu, kasian. Nanti aja sabar kalau pandemi sudah berakhir atau mulai ada pelonggaran peraturan. Baru deh jenguk.
BalasHapusYang pasti memang harus konfirmasi dulu. Soalnya ketika sampai di rumah, namanya baru ngelahirin. Pasti pengennya istirahat. Apalagi di masa pandemi gini, udah harus wajib nerima tamu sesuai perjanjian.
BalasHapusMasa pandemi ini saya menunda berkunjung ke temen saya yang habis lahiran. Takut bawa virus buat dedek bayinya
BalasHapusibu baru lahiran nih bnyk butuh adaptasi dan istirahat untuk percepat pemulihan fisik ya mba jd baiknya ditnyakan dulu kesediaan menerima kunjungan tamu..
BalasHapusBanyak yabg harus diperhatikan ya untuk mengunjungi obu baru melahirkan. Thank tipsnya Kak.
BalasHapusWalau ga pandemi sekali pun, saya jarang mau nyentuh bayi teman yang saya kunjungi. Takutnya dia kulitnya sensitif banget kan, sedangkan saya dari luar. Kecuali kepengen banget megang, saya minta izin ibunya plus cuci tangan dulu 😁
BalasHapusKalau aku mending kirim parsel deh sista untuk keperluan baby... Soalnya gak mau membuat resiko, meski kita tahu kita sehat sih tapi bagusnya tetap waspada... Sedih baca ada bayi baru akikah positif covid
BalasHapusaku sepakat nih sama mba citra, mending kirim bingkisan aja daripada harus ketemu langsung
BalasHapusdi waktu enggak ada pandemi seperti ini aja sebaiknya orang dewasa enggak banyak menyentuh bayi apalagi setelah dari luar ruangan
Zaman now kl kerabat br lahiran lebih amannya ga usah jenguk dl kl saya ya Mba Icha... selain ibu dan bayinya perlu beristirahat, jg biar mereka aman dari kita yg dicurigai jd carrier di masa pandemi ini, huhuu... anyway, nice share yaa
BalasHapusTeman saya ada istrinya yang melahirkan baru-baru ini. Saya jadi mikir mungkin itu sulit, soalnya di kampung kami ada tradisi "melihat anak", di mana orang ramai-ramai datang ke rumah untuk melihat ibu dan bayinya. Yah, tapi mungkin tips yang Mbak Icha tulis ini bisa digunakan untuk mengunjungi keluarga yang baru dikaruniai bayi, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan--jika memang harus datang gitu.
BalasHapusBulan lalu keponakan baru lahiran dan nggak berani tengokin juga padahal udah gemez aja lihat futu-futunya dede bayi, pengen gendong dan cium-cium
BalasHapuskalo aku lebih baik menunda untuk berkunjung saat ibu baru melahirkan agar menjaga kebaikan bersama, baru setelah masa pendemik berakhir baru ajak sekeluarga berkunjung.
BalasHapus