Kenali Ciri-Ciri Suami Gay!
Hai Mak, hari ini kita ngomongin tentang hubungan relationship dengan pasangan yuk.. Selama WFH rasanya cukup bosan ya aktivitasnya itu-itu melulu.. Tapi jangan khawatir, di blognya Mba Aisyah ada beberapa ide cara mengisi liburan seru.
Back to topic, hari ini kita ngobrol tentang suami yang ternyata adalah seorang gay. Saya suka emosi kalo baca curhatan istri di grup Facebook, yakni komunitas yang memiliki suami gay. Eeh sebelumnya saya konfirm dulu, suami saya normal. Saya juga normal. Hihi, dan saya ada di komunitas tersebut sebagai penyemangat agar para istri tersebut "tetap kuat bila suami mau bertobat, atau memberi advice yang masuk akal tentang hubungan pernikahan mereka".
Oh ya, saya tu emosinya gak marah-marah. Tapi kalo abis baca curhatan mereka, mendadak badan suka lemes, kadang serasa mau copot jantung karena ada fakta tak terduga bahkan kadang ikut netes air mata dari Indra penglihatan.
Gimana gak gemes ya, kadang ada yang ketauan setelah punya anak tiga. Kadang ketahuan setelah belasan tahun nikah. Duhai para perempuan, kamu butuh pengetahuan sebelum jadi istri agar tak tertipu.
Kebanyakan para istri tersebut tertipu tampilan suami yang "gak macem-macem sama cewek lain". Jelas lah! Wong mereka demennya sama cowok. Yang bikin sedih mereka tertipu tampilan lelaki yang agamis.
Eh ini bukan berarti orang yang terlihat rajin beribadah itu jahat ya.. ingat yang salah itu pribadinya, bukan ajaran agamanya. Mereka yang "memainkan image sholih" ini yang perlu diperiksa kesehatan jiwanya. Tak jarang orang-orang tersebut sengaja masuk ke organisasi keagamaan untuk mencari aman.
Tujuan lelaki gay masuk ke organisasi agama:
1. Agar tidak menimbulkan kecurigaan kenapa tidak tampak menjalin hubungan bersama perempuan. Umumnya oraganisasi agama melarang lelaki dan perempuan berhubungan dekat sebelum menikah.
2. Untuk mengelabui orang-orang akan rahasia mereka.
3. Untuk mencari "korban" perempuan baik-baik.
Untuk alasan ketiga, sungguh kejam! Karena kenyataannya banyak perempuan baik yang tidak tahu bahwa suaminya gay. Ini terjadi karena mereka menikah dengan proses kenalan melalui rekomendasi guru maupun orang Sholih yang mengenalkan.
Untuk itu, sebelum menikah dengan lelaki manapun ada baiknya para perempuan meminta calon pasangan melampirkan:
1. Hasil test HIV. Kita semua tau, menjadi gay punya dua kali resiko lebih besar terkena HIV/AIDS. Ini adalah langkah awal menyelamatkan hidup kita dan calon anak kita.
2. Bila memungkinkan, pergilah ke ahli untuk memeriksa/cek perjaka dan liang dubur. Zaman sudah canggih. Kalau dulu hanya perempuan yang bisa diperiksa sudah tidak perawan atau tidak. Sekarang, lelaki pun bisa.
3. Bila langkah kedua ter-skip, periksa sahabat dekatnya. Lingkungan dan juga komunitas yang ia ikuti. Bila tidak ada yang mencurigakan bisa ke langkah selanjutnya.
4. Coba download beberapa aplikasi gay chat yang terpopuler. Ketika ia sedang datang ke rumah untuk ta'aruf coba aktifkan. Bila dalam jarak terdekat ada gay. Kamu patut curiga.
5. Minta kejujuran calon pasangan tentang kepribadiannya.
6. Membuat perjanjian pra nikah. Kelihatannya lebay yah.. tapi kalo kamu berada di posisi para istri tersebut, akhirnya kamu tahu bahwa ini adalah langkah yang tepat.
Kebanyakan para istri tersebut tertipu tampilan suami yang "gak macem-macem sama cewek lain". Jelas lah! Wong mereka demennya sama cowok. Yang bikin sedih mereka tertipu tampilan lelaki yang agamis.
Eh ini bukan berarti orang yang terlihat rajin beribadah itu jahat ya.. ingat yang salah itu pribadinya, bukan ajaran agamanya. Mereka yang "memainkan image sholih" ini yang perlu diperiksa kesehatan jiwanya. Tak jarang orang-orang tersebut sengaja masuk ke organisasi keagamaan untuk mencari aman.
Tujuan lelaki gay masuk ke organisasi agama:
1. Agar tidak menimbulkan kecurigaan kenapa tidak tampak menjalin hubungan bersama perempuan. Umumnya oraganisasi agama melarang lelaki dan perempuan berhubungan dekat sebelum menikah.
2. Untuk mengelabui orang-orang akan rahasia mereka.
3. Untuk mencari "korban" perempuan baik-baik.
Untuk alasan ketiga, sungguh kejam! Karena kenyataannya banyak perempuan baik yang tidak tahu bahwa suaminya gay. Ini terjadi karena mereka menikah dengan proses kenalan melalui rekomendasi guru maupun orang Sholih yang mengenalkan.
Untuk itu, sebelum menikah dengan lelaki manapun ada baiknya para perempuan meminta calon pasangan melampirkan:
1. Hasil test HIV. Kita semua tau, menjadi gay punya dua kali resiko lebih besar terkena HIV/AIDS. Ini adalah langkah awal menyelamatkan hidup kita dan calon anak kita.
2. Bila memungkinkan, pergilah ke ahli untuk memeriksa/cek perjaka dan liang dubur. Zaman sudah canggih. Kalau dulu hanya perempuan yang bisa diperiksa sudah tidak perawan atau tidak. Sekarang, lelaki pun bisa.
3. Bila langkah kedua ter-skip, periksa sahabat dekatnya. Lingkungan dan juga komunitas yang ia ikuti. Bila tidak ada yang mencurigakan bisa ke langkah selanjutnya.
4. Coba download beberapa aplikasi gay chat yang terpopuler. Ketika ia sedang datang ke rumah untuk ta'aruf coba aktifkan. Bila dalam jarak terdekat ada gay. Kamu patut curiga.
5. Minta kejujuran calon pasangan tentang kepribadiannya.
6. Membuat perjanjian pra nikah. Kelihatannya lebay yah.. tapi kalo kamu berada di posisi para istri tersebut, akhirnya kamu tahu bahwa ini adalah langkah yang tepat.
7. Ini gak kalah penting. Cek nomer hape calon pasangan di aplikasi seperti get contact atau sejenis. Bila menemukan panggilan aneh seperti FM, Bot, Top, dll coba cek istilah-istilah tersebut di google. Biasanya FM mengarah ke female, bot mengarah ke peran perempuan (dalam hubungan gay). Top mengarah ke peran lelaki dalam hubungan gay.
Setelah semua proses berjalan dengan baik, terkadang kita gak bisa menghindar dari takdir. Beberapa istri tersebut tak pernah mengira bahwa suaminya gay. Apa sih ciri-ciri suami gay?
1. Jarang mengajak berhubungan.
Dari banyak curhatan, terkadang para istri yang selalu memancing suaminya untuk berhubungan. Terkadang malah tidak berhasil sama sekali. Curigalah bila pada saat malam pertama pun terlihat tidak antusias ketika tidur bersama. Parahnya lagi, ada istri yang bercerai dari suami gay setelah setahun menikah dan masih perawan. Ada pula yang berhubungan hanya di awal pernikahan. Setelah mempunyai anak, praktis bertahun-tahun tidak disentuh sama sekali. Rangga, kamu hajat! #ehh
2. Smartphone selalu dikunci.
Wajar handphone dikunci, tapi kalo password-nya dirahasiakan itu penanda ada yang salah sama kejujuran suami. Selain itu, handphone selalu di bawa kemana pun, termasuk ke kamar mandi. Terkadang, handphone tidak dikunci, tapi ada folder rahasia yang tidak bisa dibuka. Mhhh..
3. Ada beberapa aplikasi "mencurigakan".
Biasanya ada aplikasi yang tidak begitu familiar. Ternyata aplikasi tersebut adalah aplikasi chat khusus gay. Sebel banget kan ya.. aplikasi itu khusus dating para gay untuk kencan semalam atau mencari pasangan.
4. Bersikap dingin atau malah terlalu baik.
Ada yang jelas-jelas dingin, tidak romantis, ketika didekati malah menjauh. Sering mengatakan bahwa istri terlalu agresif atau hypersex (padahal sebulan belum tentu sekali mau diajak berhubungan). Tidurnya suka terpisah. Namun ada pula yang terlalu baik untuk menutupi kesalahannya. Orang pikir betapa bahagianya punya suami yang romantis, suka perhatian dan kasih hadiah. Ternyata rahasia terbesar yang ia sembunyikan adalah hubungan tak normalnya dengan lelaki lain.
5. Menemukan kondom dan obat kuat di tasnya.
Harus curiga bila menemukan benda tersebut padahal tak pernah mengajak berhubungan. Benda tersebut digunakan bersama pasangan lelakinya.
6. Dekat dengan "saudara angkat".
Tak jarang suami mengajak tinggal bersama seseorang yang diakui sebagai saudara angkat. Entah adik angkat, entah kakak angkat, atau malah ayah angkat. Ternyata mereka bukan saudara, melainkan pasangan! Serem kan. Suami yang 'dingin' itu bisa hangat banget ketika ngobrol, telponan atau chat dengan saudara angkatnya itu. Kalau ditanya, pasti suami jawab "ada hutang budi dengan orang tersebut". Atau orang tersebut berjasa dalam hidup suami..
Itu beberapa ciri suami gay. Namun apa yang harus dilakukan bila ternyata menemukan kenyataan bahwa suami adalah seorang gay?
1. Jangan menyalahkan.
Ego lelaki tetap lah lelaki. Ketika disalahkan maka ia akan menyerang balik dengan berbagai alasan bahwa istri adalah penyebabnya. Dengarkan alasannya.
2. Ajak ia bercerita jujur.
Bagaimana pun ketika ia didengarkan, maka ia akan berusaha berterus terang.
3. Ajak bertobat.
Buatlah janji tertulis. Bila ia mau bertobat, dan bila engkau kuat maka dampingi lah. Ajak konsultasi dengan pakar untuk step by step mengubah daya tarik seksualnya. Banyak yayasan yang mendampingi gay agar bertobat bahkan beberapa pelayanan gratis. Bertobat juga harus dari diri sendiri.
Bila kita memaksa bertobat atas kemauan kita, bersiap-siaplah kecewa.
4. Bila ternyata tak ingin bertobat, segera ambil langkah realistis.
Step awal periksakan diri kita sendiri dan anak-anak dengan test HIV di puskesmas. Kemudian sebisa mungkin menyelamatkan aset sebelum bercerai.
Setelah semua proses berjalan dengan baik, terkadang kita gak bisa menghindar dari takdir. Beberapa istri tersebut tak pernah mengira bahwa suaminya gay. Apa sih ciri-ciri suami gay?
1. Jarang mengajak berhubungan.
Dari banyak curhatan, terkadang para istri yang selalu memancing suaminya untuk berhubungan. Terkadang malah tidak berhasil sama sekali. Curigalah bila pada saat malam pertama pun terlihat tidak antusias ketika tidur bersama. Parahnya lagi, ada istri yang bercerai dari suami gay setelah setahun menikah dan masih perawan. Ada pula yang berhubungan hanya di awal pernikahan. Setelah mempunyai anak, praktis bertahun-tahun tidak disentuh sama sekali. Rangga, kamu hajat! #ehh
2. Smartphone selalu dikunci.
Wajar handphone dikunci, tapi kalo password-nya dirahasiakan itu penanda ada yang salah sama kejujuran suami. Selain itu, handphone selalu di bawa kemana pun, termasuk ke kamar mandi. Terkadang, handphone tidak dikunci, tapi ada folder rahasia yang tidak bisa dibuka. Mhhh..
3. Ada beberapa aplikasi "mencurigakan".
Biasanya ada aplikasi yang tidak begitu familiar. Ternyata aplikasi tersebut adalah aplikasi chat khusus gay. Sebel banget kan ya.. aplikasi itu khusus dating para gay untuk kencan semalam atau mencari pasangan.
4. Bersikap dingin atau malah terlalu baik.
Ada yang jelas-jelas dingin, tidak romantis, ketika didekati malah menjauh. Sering mengatakan bahwa istri terlalu agresif atau hypersex (padahal sebulan belum tentu sekali mau diajak berhubungan). Tidurnya suka terpisah. Namun ada pula yang terlalu baik untuk menutupi kesalahannya. Orang pikir betapa bahagianya punya suami yang romantis, suka perhatian dan kasih hadiah. Ternyata rahasia terbesar yang ia sembunyikan adalah hubungan tak normalnya dengan lelaki lain.
5. Menemukan kondom dan obat kuat di tasnya.
Harus curiga bila menemukan benda tersebut padahal tak pernah mengajak berhubungan. Benda tersebut digunakan bersama pasangan lelakinya.
6. Dekat dengan "saudara angkat".
Tak jarang suami mengajak tinggal bersama seseorang yang diakui sebagai saudara angkat. Entah adik angkat, entah kakak angkat, atau malah ayah angkat. Ternyata mereka bukan saudara, melainkan pasangan! Serem kan. Suami yang 'dingin' itu bisa hangat banget ketika ngobrol, telponan atau chat dengan saudara angkatnya itu. Kalau ditanya, pasti suami jawab "ada hutang budi dengan orang tersebut". Atau orang tersebut berjasa dalam hidup suami..
Itu beberapa ciri suami gay. Namun apa yang harus dilakukan bila ternyata menemukan kenyataan bahwa suami adalah seorang gay?
1. Jangan menyalahkan.
Ego lelaki tetap lah lelaki. Ketika disalahkan maka ia akan menyerang balik dengan berbagai alasan bahwa istri adalah penyebabnya. Dengarkan alasannya.
2. Ajak ia bercerita jujur.
Bagaimana pun ketika ia didengarkan, maka ia akan berusaha berterus terang.
3. Ajak bertobat.
Buatlah janji tertulis. Bila ia mau bertobat, dan bila engkau kuat maka dampingi lah. Ajak konsultasi dengan pakar untuk step by step mengubah daya tarik seksualnya. Banyak yayasan yang mendampingi gay agar bertobat bahkan beberapa pelayanan gratis. Bertobat juga harus dari diri sendiri.
Bila kita memaksa bertobat atas kemauan kita, bersiap-siaplah kecewa.
4. Bila ternyata tak ingin bertobat, segera ambil langkah realistis.
Step awal periksakan diri kita sendiri dan anak-anak dengan test HIV di puskesmas. Kemudian sebisa mungkin menyelamatkan aset sebelum bercerai.
5. Simpan bukti
Wow ini gak kalah penting. Untuk gay yang ketahuan dan tidak berniat untuk berubah dia akan menjadi seorang yang playing victim. Malah ia akan membuat diri kita seolah penyebab kelakuannya menjadi gay. Hadeeeuh.
6. Hidup harus move on.
Jangan pernah berfikir "aku tidak siap berpisah karena nantinya tidak bisa menghidupi anak." Jangan duakan Allah sang pemberi rezeki. Rezeki dari Allah yang Maha Kaya, bukan manusia. Setiap manusia sudah pasti memiliki rezekinya sendiri. Jangan jadikan alasan ekonomi untuk tetap bersama lelaki yang tidak mau bertobat kembali ke jalan fitrah.
Kesannya seperti menyarankan perceraian ya? Gak juga.. Banyak kok perempuan hebat yang mau mendampingi suaminya asalkan bertobat.
Namun tak jarang yang mendapati kisah pilu, dari mulai tertular HIV hingga dikeroyok suami dan pasangannya. Ngeri ihh.. dimana-mana pelakor biasanya diserang istri. Namun itu berlaku buat pelakor perempuan. Kalo pelakornya laki-laki, hmmm bisa-bisa kita yang disebut merebut pasangannya.
Maka, sebelum mendapati kenyataan bahwa suami adalah seorang gay, ada baiknya check dan re-check sebelum memasuki jenjang pernikahan.
Semoga bermanfaat ya.. oh ya, bedakan antara Lelaki Gay dan SSA ya.. jangan sampai salah.
6. Hidup harus move on.
Jangan pernah berfikir "aku tidak siap berpisah karena nantinya tidak bisa menghidupi anak." Jangan duakan Allah sang pemberi rezeki. Rezeki dari Allah yang Maha Kaya, bukan manusia. Setiap manusia sudah pasti memiliki rezekinya sendiri. Jangan jadikan alasan ekonomi untuk tetap bersama lelaki yang tidak mau bertobat kembali ke jalan fitrah.
Kesannya seperti menyarankan perceraian ya? Gak juga.. Banyak kok perempuan hebat yang mau mendampingi suaminya asalkan bertobat.
Namun tak jarang yang mendapati kisah pilu, dari mulai tertular HIV hingga dikeroyok suami dan pasangannya. Ngeri ihh.. dimana-mana pelakor biasanya diserang istri. Namun itu berlaku buat pelakor perempuan. Kalo pelakornya laki-laki, hmmm bisa-bisa kita yang disebut merebut pasangannya.
Maka, sebelum mendapati kenyataan bahwa suami adalah seorang gay, ada baiknya check dan re-check sebelum memasuki jenjang pernikahan.
Semoga bermanfaat ya.. oh ya, bedakan antara Lelaki Gay dan SSA ya.. jangan sampai salah.
Aku baru tahun-tahun ini mengetahui dunia gay, sereeem. Eh tahunya dari beberapa drama thailand (biasa ada label rainbow gitu) terkadang karena beberapa masalah sih mereka bisa sampai begitu. Tapi kalau mau jeli ternyata beberapa teman sekitar juga ada yang begitu, pantes kadang perawatannya tubuhnya kalah-kalah istrinya. Berat sih bercerai tapi lebih berat lagi bertahan ya kan?
BalasHapusHiks kak Aisyah.. padahal kalo mereka mau berusaha "sembuh" bisa loh.. banyak yang udah berhasil. Ikut terapi dan healing
HapusNgeriii
BalasHapusSebelll kok fitnahin agamaa
Hiks
Kadang ada beberapa media yang malah senang membahas kalo ada gay yang berlatar belakang agama gitu. Misalnya di kalangan pesantren dll. Padahal ya, semua agama, semua profesi ada makhluk begitu.
HapusNgeri ya Kak, sama lelaki model gini. Rasanya jadi ketar-ketir, apalagi sampai dikeroyok sama selingkuhannya. Nauzubillah
BalasHapusIya bener. Kebalik ya kan kak.. harusnya si istri yang marah. Kadang gak tau juga alasan mereka untuk bertahan kenapa.. hiks jadi sedih
HapusAku bacanya kok jadi mual ya kak. JIjik banget. Duh, Nauzubillahi min dzalik semoga keluarga kami dijahkan hal yang seperti ini.
BalasHapusAstaghfirullah
BalasHapusSemoga dijauhkan dari hal yang tidak baik. Terima kasih atas informasinya, kak.
Kadang bingung saja sih. Kenapa ada orang yang seperti itu. Emang bawaan dari diri sendiri atau dari lingkungannya?
BalasHapusNa'udzubillahi min dzalik ya semoga suami² kita gak seperti itu. Neraka sebelum neraka lah namanya kl sempat dapat suami SSA. Kemungkinannya kl gak tertular HIV/AIDS, eh dikeroyok pacar gay nya pulak, hadeehh
BalasHapusSepertinya Rangga bukan Gay? #eh
BalasHapusJadi keinget sama Sinaga itu kak. Huft, suka sedih. Apalagi kalau dibalik itu ada sad story-nya
BalasHapusSemoga mereka di beri kesadaran unt berubah dan berobat spy sembuh. InsyaAllah selalu ada jalan kesembuhan 🙏
BalasHapusyaAllh udh kebayang kalo sblm nikah emg harus bikin prenup gitu deh ya kak. kadang nih emang dikunci2 tuh hp buat apa sih ya hmmmm mau suudzon tp ya harus bener2 di cek ke doktter ya gay atau tidaknya.
BalasHapusBaca ini tuh langsung keinget ada komik yang menggambarkan kehidupan gay yang ada dalam kondisi keluarga dengan agama yang kuat. Pengen nangis ngeliatnyaa :(((
BalasHapusorientasi seksual seseorang memang tdk bisa ditebak ya kak, krna kalau hnya dari penampilan bnyk yg tertipu..ya semoga bagi yg terlanjur memp.pasangan gay dapat segera mendapat pertolongan dng cara2 diatas
BalasHapusAstaghfirullah, semoga suami-suami kita dihindarkan dari hal yang seperti ini ya mba. Jangan sampailah, Allah lindungi anak dan cucu kita. Semoga suami yang seperti ini Allah berikan hidayah. Aamiin.
BalasHapusKasus beginian memang lagi marak mbak, malah terjadi di lingkaran yang dekat dengan saya, di kampus-kampus, di lingkungan dakwah kampus. Ya Rabb, itu orang-orang memang tega banget bersembunyi di lembaga dakwah. Sedih jadinya.
BalasHapusSemoga anak keturunan kita dijauhkan dari suami SSA ini yaa Icha... miris bacanya huhuu... kaum Nabi Luth ya
BalasHapusBahasan yang dark ya, Mbak. Tapi memang nyata ada di luar sana. Saya pernah baca sekilas tentang komunitas istri2 bersuami gay di FB. Rasanya getir miris gitu. Semoga para istri ini bisa bersikap tegas demi kebahagiaan diri dan anak-anaknya.
BalasHapusPoin pertama mudah ketebak ya... Terkadang kalau di curhati teman mengenai suaminya yang gak mau berhubungan intim... Aku hanya bilang capai di kerjaan dan di perjalanan. Rupanya bisa menjadi indikasi suami gay ya sista
BalasHapusYa Allah, kasiannya perempuan yang hanya jadi korban lelaki gay seperti itu. Memang aneh sih kalau laki-laki normal nggak berhasrat mengajak hubungan intim istrinya lebih dari sebulan pada usia masih produktif. Gay aja udah dosa, apa lagi membuat perempuan menjadi istri sebagai tameng, huhuhuhu. Semoga mereka dapat hidayah.
BalasHapusNaudzubillahimindzalik. Semoga suamiku, adikku, keluargaku, anakku gak ada yg terjerumus hal-hal beginian. Bayanginnya aja udah serem
BalasHapusSemoga aku di jauhkan dai orang yang kaya ini,gay itu udah bawaan dari lahir atau faktor lingkungan ya da apa bisa di sembuhkan
BalasHapusNaudzubillahimindzaalik serem amat tulisannya Mak. Semoga kita beserta keturunan kita terhindar dari penyakit itu ya.
BalasHapusNgeri-ngeri sedap..wkwkwk
BalasHapusKak... Baru tahu, pake apps ga*, Ya Allah kl tahu dr dulu, ya.. bener bgt aku setuju.. kak yg bagian bikin apps gay pas lagi sama calon/suami aku tambahkan ditulisanku ya kak, nanti saya kasih keterangan mencatut dr blog kakak yg bagian ini.. kl bagian lain, saya udah ada, kita satu grup..
BalasHapusKak mohon info nama komunitasnya di fb. Apa ya kak nama komunitasnya? Saya curiga suami saya gay
BalasHapusNama grup fb nya menanti mentari kak
Hapus