Rumah Tangga Tetap Adem
Selama pandemi begini semua sendi kehidupan kita berubah kan.. Gak hanya kelas menengah ke bawah, bahkan pengusaha kelas atas pun terkena dampaknya. Pengalaman buka tutup usaha pun menjadi pemandangan biasa. Ada loh ceritanya di blog Ibu dosen Cantik.
Jadi pekan lalu saat sekilas nonton berita, ternyata pandemi ini bukan hanya berdampak pada segi ekonomi saja namun juga berdampak pada keharmonisan rumah tangga. Sehingga menjadi sebuah berita bahwa pandemi ini membuat angka perceraian meningkat yang disebabkan alasan ekonomi. Memang alasan klise.. Tapi benar adanya. Ekonomi bisa mempengaruhi keharmonisan rumah tangga.
Meskipun begitu, bukan berarti pasangan yang hidup dengan ekonomi yang di bawah rata-rata selalu bertengkar. Sementara pasangan yang memiliki ekonomi yang mapan selalu adem ayem tentrem. Gak selalu. Tetapi memang, ekonomi adalah salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya perceraian.
Alasan dibalik Perceraian
1. Perbedaan Prinsip
Perbedaan prinsip seperti perbedaan agama, nilai-nilai dalam rumah tangga, dan sebagainya.
2. Kekerasan
Kekerasan dalam rumah tangga bahkan bisa terjadi pada suami atau anak.
3. Perselingkuhan
Jelas menjadi alasan perceraian yang cukup sering.
4. Kecanduan
Kecanduan narkoba ataupun judi terkadang menjadi alasan.
5. Keuangan
Nah alasan ekonomi satu ini sungguh mendominasi semenjak pandemi. Memang uang tidak bisa membeli kebahagiaan namun banyak pasangan yang tak bahagia bila kekurangan uang. Kalo orang Indonesia bilang, uang tidak dibawa mati, namun tidak ada uang rasanya mau mati.. hihihi
6. Komunikasi
Komunikasi yang tidak efektif sering membuat perselisihan. Bila terjadi terus-menerus akhirnya berakhir dengan perceraian.
7. Seks
Ketidakpuasan dalam berhubungan atau malah ternyata salah satu pasangan memiliki orientasi seks yang menyimpang menjadi alasannya.
Ketika pandemi, alasan ekonomi/keuangan semakin merebak. Namun bukan tidak ada pasangan yang selalu adem meski keuangan naik turun bak roller coaster. Sejatinya memang, pernikahan harus tetap harmonis di segala keadaan. Namanya juga manusia, kadang lupa sama janji yang sudah diikrarkan di depan Allah saat menikah.
Tips Rumah Tangga Tetap Adem Saat Pandemi
Sebenarnya tips ini berlaku sepanjang masa, hanya saja terdapat sedikit penambahan karena di masa ini semua masyarakat terkena imbasnya. Apa saja tipsnya? Ini dia...
1. Kencangkan Ikat Pinggang
Di saat sekarang ini bahkan perusahaan besar pun melakukan pengurangan karyawan untuk mengurangi pengeluaran. Jelas kita harus melakukan penghematan besar-besaran. Coba buat list kebutuhan yang paling primer. Hindari pembelian kebutuhan tersier apalagi keinginan memenuhi gaya hidup. Zaman now, bahkan pemilik mobil dan rumah besar berjualan di pinggir jalan agar tetap ada pemasukan. Gengsi bukanlah jawaban atas keadaan seperti ini.
2. Cari Sumber Keuangan Lain
Banyak orang yang dirumahkan bahkan diputuskan sepihak oleh perusahaan. Tak jarang tanpa komisi apapun. Jelas tabungan pun tak ada. Bila keadaan sudah seperti ini sebaiknya cepat cari sumber keuangan lain. Bisa dimulai dengan berjualan kecil ke sekitar. Bisa juga membuat hobi menjadi penghasilan tambahan.
3. Tetap Berfikir Positif
Berfikir positif adalah kekuatan. Bayangkan saja mereka yang memiliki keadaan yang lebih parah daripada kita. Mungkin kita masih bisa hidup nyaman di rumah besar meskipun ada goncangan ekonomi. Namun banyak orang yang terpaksa keluar dari kontrakan karena tak sanggup membayar.
4. Usaha dan Tawakkal
Berusaha semaksimal mungkin dan kemudian tawakkal. Yakinlah bahwa Allah sebaik-baik pemberi rezeki. Ubah keyakinan kita yang selalu berpikir bahwa rezeki dihasilkan dari bekerja. Namun rezeki diawali dengan ikhtiar atau berusaha kemudian menyerahkan semua keputusan hanya pada Allah.
5. Hindari Opini Orang Ketiga
Untuk pasangan yang hidup bersama pihak ketiga seperti keluarga besar akan mengalami banyak masukan dari sekitar. Masukan positif mungkin sangat diperlukan. Namun tak jarang banyak sekali opini yang didapat dari orang ketiga seperti scene sinetron di saluran tivi ikan terbang.
"Suami kamu pemalas. Jam segini masih tidur juga!""Mas Bejo sedang sakit Bu..""Halah itu acting dia biar kamu yang cari kerja.." (salah satu scene sinetron di saluran tivi ikan terbang).
6. Saling Bersinergi
Suami istri adalah rekan yang selalu bersinergi di semua sendi kehidupan. Seandainya suami mengalami penurunan pemasukan, istri bisa membantu mencari penghasilan tambahan. Tidak bisa berpikir "ah itu kan kewajiban suami.." saatnya saling bahu membahu.
7. Senantiasa Berdoa
Setelah semua langkah di atas diikuti. Jangan pernah putus berdoa karena doa adalah senjata yang kita punya. Berdoalah di Waktu Mustajab. insyaAllah doa akan selalu dijawab.
Demikianlah 7 tips agar rumah tangga tetap adem di masa pandemi. Tips ini juga bisa diaplikasikan sepanjang masa yang berkaitan dengan keuangan/ekonomi yang sedang goyah. Semoga pandemi cepat berakhir. Aamiin.
Sebenarnya memang jika suami yg kena dampak dirumahkan karena covid, istri harus benar2 nrimo sekaligus memberi support suami. Agar suami tidak putus asa atau bahkan stress. Tipsnya bagus mba. Intinya suami istri harus kompak. Jangan mau dikompori sama salah satu pihak keluarga baik itu dari pihak keluarga istri maupun suami.
BalasHapusZaman sekarang keuangan itu posisinya ada di tiga besar penyebab angka perceraian di Indonesia mba. Hihihi. Selayaknya pasangan menikah harus take n give ya.
BalasHapusSbnrnya semua ada pasang surutnya..cuma bnyk pasutri yg ga siap ketika situasi ekonomi sedng surut terlebih saat pandemi spti skrg ini..semoga ada jln keluar terbaik ya..
BalasHapusNgakak pas baca scene nya Mas Bejo di tv ikan terbang. Tp memang betul yaa zaman now musti pinter2 menjaga rumah tangga tetap adem yaa banyak ujiannya huhuu... Tfs Ichaa
BalasHapusMungkin next bisa lebih banyak contoh kasus yang bisa disajikan ya mbak, kadang problematika itu seringnya situasional dan tergantung cara pandang dari sisi kepribadian setiap individunya. Kompleks.
BalasHapusWah... Di mark dulu. Buat aku yg belum nikah ini. Harus komen apa Kak. Haha
BalasHapusSedih ya, di Semarang kasus ini juga meningkat dan pihak penggugat ada di istri..
BalasHapusDunia rumah tangga emang kompleks banget ya mbak masalahnya. Bermanfaat banget nih tipsnya apalagi. Btw saya salfok sama scene adegan tvnya, kemarin banget saya juga nonton ada percakapan itu wkkwkw
BalasHapusKayaknya tipsnya berlaku setiap saat deh, gak cuma saat pandemi aja. Biar rumah tangga tetap terjaga dan harmonis.
BalasHapusAku selalu diingatkan dengan tulisan-tulisan seperti ini.
BalasHapusWah harus kencangkan ikat pinggang nih. Ga hanya saat pandemi. Kebiasaan saya yg suka nyemil dan jajan ini juga harus segera dihentikan hahaha biar bisa nabung lebih banyak.
Sebenernya semua berpijak dari pasangan. Bagaimana menyikapi hal ini. Baik buruknya harus dipertimbangkan. Sebelum memutuskan.
BalasHapusSaya belum berumah tangga, tapi tipsnya bisa saya pake nantinya., terima kasih
BalasHapusMbak makasih banget sudah nulis ini. Khususnya buat yang belum nikah ilmu parenting itu penting banget ya. Aku bookmark blog mbak buat baca-baca lagi.
BalasHapusMantabs kak. Maklom saya blm lama menikah jd bisa pake tips2 ini biar adem hehe
BalasHapusTips yang sangat bermanfaat mbak. Semoga saya dan pasangan saya bisa menerapkan tips berikut agar bisa langgeng sampai akhir hayat.
BalasHapusMAsa WFH SfH dan sebagainya yang intinya di rumah saja, bisa memperuncing perbedaan pendapat yang sudah ada. Memamg cukup rawan bagi yang pernikahannya belum mapan.
BalasHapusAlhamdulillah kami di rumah makin dekat meski ada juga rasa jengkel jika tidak dibantu pekerjaan rumah saya. Hihihihi
Suami sebagai sosok imam memang harusnya lebih strugle dalam mengendalikan segala bentuk permasalahan di dalam rumah tangganya disamping privilege yang dia miliki.
BalasHapusMengapa?
Karena ketangguhan sebagai sosok pemimpin inilah yang akan diduplikasi oleh anak-anaknya kelak. Terutama yang laki-laki juga agar mampu berjuang keras di rumah tangga mereka kelak.
Ahahahah,, Aku salfok sama adegan sinetron saluran ikan terbang dongg.. eh skrg masih iklan terbang y logonya, ga dapat channel nya soale,hehehhe
BalasHapusBtw mba, Ada tips trik persiapan sebelum nikah? Jadi hal2 yg memicu perceraian di atas bisa diproper dulu sblm nikah
BalasHapusfaktanya malah abis pandemi malah banyak yg ngajukan cerai kak 😭 mgkn itulah yaaa blm selesai dgn diri sndiri, kondisi ekonomipun nggak stabil huhu serem. alasan gini nih bikin single mikir lg bener ga sih udh siap nikah huhu
BalasHapusMakanya ini perlu dibicarakan pra menikah sa. Kalau kami dulu komit hidup seadanya saja dan sebisa mungkin jangan sampai menyusahkan orangtua khususnya dalam hal ekonomi setelah menikah.
HapusDi tengah pandemi gini mesti saling menguatkan ya kak huhu, ❤️
BalasHapusBeberapa pekan lalu saya memang membaca berita tentang naiknya angka kekerasan dalam rumah tangga saat pandemi ini.
BalasHapusMemang kondisi saat ini menjadi ujian bersama bagi keluarga, bukan saja di negara kita tapi saya fikir di dunia.
Selain 7 faktor di atas, tambahan lainnya adalah karena faktor turut campur tangannya anggota keluarga besat ke dalam kehidupan rumah tangga suami istri. Misalnya mertua yg mendominasi, ipar yg ikut campur dll
BalasHapusSetuju bgt kak, biasa ini juga sih salah satu alasannya hihi
HapusBerumah tangga memang banyak ujiannya, kalau ikatan suami istri goyah perceraian pun gampang terjadi, masa pandemi ini memang harus banyak bersabar dan mengalah
BalasHapusAku ingat kata dosen agamaku dulu
BalasHapusperceraian emmang dibolehkan tapi allah ga suka perceraian
terima kasih tips-tipsnya kak
penting juga untuk memberi me time buat masing-masing yak
Saling bersinergi salah satu cara jitu untuk bikin rumah tangga adem. Karena suami merasakan tugas istri, begitupun sebaliknya. Makanya suami tak jarang membantu mengerjakan tugas rumah tangga, begitupun aku yang coba kerja seperti paksu di depan laptop.
BalasHapusKunci rumah tangga adem ayem adalah saling menerima dan support. Karena yang paling tau kondisi rumah tangga kita ya kita dan pasangan. Makasi tips nya mak, noted ini.
BalasHapusMaslaah keuangan ini rawan bgt jadi alasan perpisahan ya mbak..
BalasHapusGimana caranya dari selagi pacaran mi bisa bahas keuangan ini. Masih jadi pr buatku.. Semoga segera bisa dibuka pembicaraannya. Hehheehw.. Makasih kak
Opini orang ketiga bisa berpengaruh ya kak, butuh mengenal dan percaya kepada pasangan
BalasHapussaling bersinergi ini yang belum aku terapin sama suami. banyakan jalan sendiri sendiri. mudah mudahan gak lagi ya karena saat ini kami sedang belajar instrospeksi diri
BalasHapusDi masa pandemi ini, memang harus memperkuat ekonomi. Jangan salah, bukan hanya bagi orang / pasangan yang sudah menikah, yang single (seperti aku) juga sebaiknya memperkuat ekonomi, karena kita nggak tau kondisi ke depan kayak apa...
BalasHapusTipsnya bagus, kak, bisa diimplementasikan untuk single juga...
saat pandemi kayak gini yang paling terasa ya masalah keuangan, jadi sudah seharusnya kita bisa lebih menerima keadaan dan banyak berdoa semoga semuanya segera membaik.
BalasHapusFaktor ekonomi bakal jadi juara nih kayaknya, etapi gak berlaku buat para istri salehah yg akan terus mendampingi imamnya dlm keadaan susah maupun senang
BalasHapusTips sederhana dan terbilang mudah dilakukan..tinggal mau melakukannya atau tidak..kita doakan pandemi ini berlalu sehingga dapat beraktivitas normal dan mengurangi beban keluarga...
BalasHapusKencengin akidah di segala situasi bahkan di saat pandemi. cuma itu benteng terakhir tetap sakinah mawaddah warahmah. Sedih sih kl tingkat peeceraian grafiknya semakin naik. Semoga semuanya membaik. aamiin
BalasHapusSemoga rumah tangga kita semua tetap adem walaupun ada pandemi yg mengguncang ekonomi ya mak.
BalasHapusAamiin yra itulah yang didoakan siang dan malam ya Devi.. Icha... apalah arti materi kl rumah tangga tak harmonis. Semoga kelg2 kita samara selalu.
Hapus