3 Bahan Skincare yang Wajib Dihindari Bumil dan Busui

 Hamil dan menyusui adalah sebuah anugerah yang dimiliki seorang wanita. Meski gak semua wanita diberkahi kesempatan ini, namun pastinya wajib untuk mensyukuri keadaan hamil dan menyusui karena ada masanya seorang ibu kangen dengan masa-masa tersebut. 

Salah satu cara mensyukuri berkah hamil dan menyusui adalah menjaga agar kandungan serta anak kita sebaiknya. Namun, disebabkan perubahan hormon di masa hamil dan menyusui tak jarang membuat beberapa masalah kulit khususnya di wajah kita. 

Hamil tapi tetep pengen cantik donk.. gak ada salahnya. Banyak kok produk skincare yang aman dipakai saat hamil dan menyusui. Namun, ada pula beberapa produk yang meng-klaim dirinya aman Busui dan Bumil, ternyata tidak demikian ketika kita cek ingredient dari skincare tersebut. 

Buat perempuan yang terbiasa dengan krim racikan (etiket biru), saatnya untuk konsul ulang ke dokter karena bisa saja ada beberapa bahan obat yang tak boleh dipakai selagi hamil. Dua bahan di bawah ini wajib dihindari :

1. Hydroquinone

Pada kosmetik yang dijual bebas, hydroquinone tak boleh ada pada bahan tersebut. Dokter hanya meresepkan hydroquinone pada beberapa kasus tertentu dan tidak untuk dipakai dalam jangka waktu lama. 

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Canadian Family Physician, hydroquinone memiliki tingkat penyerapan yang tinggi ke kulit, yakni 35-45 persen. Makanya ditakutkan akan terserap oleh janin maupun ASI. Sehingga sebaiknya dihindari ya.

Memang sih, ada keadaan ketika hamil kulit menjadi kusam dan tampak kucel (mitosnya sih hamil anak lelaki, inget ini mitos loh ya..). Keadaan tersebut tentu bikin gak pede. Makanya hydroquinone adalah obat praktis yang cepat mencerahkan dan mengatasi flek saat hamil. Sayangnya, tidak dianjurkan ya Mak..

Kalo ditanya Emak, apakah tertarik memakai hydroquinone saat nantinya tidak lagi menyusui? Emak jawab tidak. Karena masih banyak bahan skincare lain yang tidak tergolong "obat" yang bisa mencerahkan kulit. Meskipun tidak secepat hydroquinone. Namun yang pasti, lebih sehat karena prosesnya yang tidak sesingkat "obat".

2. Steroid

Tau gak, kenapa krim racikan sering sepaket? Ada Hydroquinone lalu ada steroid? Karena bleaching ala hydroquinone terkadang membuat kulit ruam sehingga dibutuhkan "pendingin" seperti steroid. Pada keadaan normal steroid atau kortikosteroid adalah obat untuk pengobatan asma, bronkitis hingga alergi. 

Ketika sedang hamil dan menyusui tentu steroid ini dilarang penggunaannya oleh dokter karena menyebabkan janin gagal tumbuh dan ASI yang tercemar steroid. Penggunaan steroid pada krim kecantikan biasanya membuat wajah tampak lebih berbulu. Untuk poin satu ini makanya Emak menghindari penggunaan steroid meski tidak dalam keadaan hamil atau menyusui.

Nah, kedua bahan di atas wajib dihindari untuk skincare racikan ataupun etiket biru. Untuk skincare yang dijual bebas? Bahan apa saja yang wajib dihindari? Inilah 3 bahan skincare yang wajib dihindari ketika ibu sedang hamil maupun menyusui:

1. Retinol

Retinol adalah bentuk turunan dari vitamin A. Digunakan dalam skincare sebagai produk pencerah dan juga mengurangi garis halus pada wajah (kerutan). Tak jarang pula pada kasus jerawat parah diresepkan retinol. Retinol ini mempercepat atau menstimulasi regenerasi kulit sehingga menjadi lebih baik. Krim perawatan anti aging biasanya menggunakan bahan ini pula.

Nah, kenapa retinol dilarang untuk busui dan bumil? Karena segala turunan vitamin A dari retinol dikatakan mengganggu perkembangan janin dan juga penyebab lahir cacat pada bayi. Sehingga lebih baik selama hamil stop dulu krim anti aging / serum anti aging. 

Nama lain retinol secara umum adalah tretinoid, retinyl, retin A, retinoid. Jadi, sebelum pakai berbagai skincare kudu cek dulu ya ingredient-nya..

2. Benzoyl Peroxide

Ketika hamil dan menyusui terkadang perubahan hormon menyebabkan wajah menjadi berjerawat. Tak jarang kondisi ini membuat kita segera mencari produk skincare anti acne. Namun jangan lupa untuk cek apakah ada benzoyl peroxide di dalamnya. 

Secara umum, produk berbahan benzoyl peroxide aman untuk jerawat. Namun beberapa dokter tidak menyarankan benzoyl peroxide digunakan pada ibu hamil dan menyusui karena ditakutkan terserap dalam kandungan dan ASI. Meskipun studi kasus pada manusia belum dilengkapi. 

Untuk ibu hamil, ganti dengan dengan bahan skincare yang lebih lembut seperti AHA (Glicolic Acid).  

3. BHA 

Terkadang banyak orang yang menyamakan AHA dengan BHA. Padahal AHA adalah Alpha Hydroxy Acid, sedangkan BHA adalah Beta Hydroxy Acid. Perbedaan AHA dan DHA yakni AHA dapat larut dalam air, dan hanya mengeksfoliasi kulit bagian terluar. Sementara BHA masuk dalam kulit lebih dalam dan hanya larut dalam minyak. 

Produk AHA contohnya Glicolic Acid, Malic Acid, Tartaric Acid, Lactic Acid, dan Mandelic Acid. Sementara produk BHA yang biasa kita kenal adalah Asam Salisilat atau Salicylic Acid. 

Oke, jadi udah bisa di-check ya.. apakah skin care ibu hamil ada yang mengandung BHA / asam salisilat. 

Itulah ketiga bahan skincare yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil dan menyusui. Tenang, hamil dan menyusui tidak akan bertahan lama, maka tahan sebentar untuk tidak menggunakan produk di atas. Masih banyak kok skincare yang aman untuk bumil dan busui. Hanya saja kita harus lebih jeli dalam melihat ingredient skincare yang kita pakai.

blogger parenting Emak anak 5. belajar terus jadi istri dan emak yang baik..

Berbagi :