Manfaat Market Day di Sekolah
Market day adalah salah satu program rutin yang diadakan di sekolahan anak-anak Emak. Si sulung sekarang kelas 6, si nomer dua kelas 4 dan yang tengah sudah kelas 3.
Di sekolah, kebetulan memang tidak ada kantin sama sekali. Jadi diharapkan anak membawa bekal selain hari puasa sunnah. Bekalnya juga tidak boleh makanan instan seperti mie instan dan kawannya yang full MSG. Kalo untuk mie telur, bihun jagung maupun mie kuning yang dimasak dengan sayur dan bumbu sendiri masih diperbolehkan.
Makanya ketika jadwal market day di sekolah ada, Anak-anak sangat antusias. Bukan hanya yang bertugas sebagai penjual, tapi juga yang membeli pun sangat senang. Sudah pasti panganan maupun minuman yang dijual adalah makanan dan minuman yang sehat tanpa pengawet dan pemanis buatan.
Saat market day diadakan ketika kami tinggal jauh dari sekolah, jujur saja Emak menutup mata saja karena tau ribetnya karena jarak rumah dan sekolah sekitar 10 km. Nah karena kami telah kembali lagi ke rumah yang dekat dengan sekolah ditambah dengan aktivitas Emak yang tidak terlalu padat maka Emak siap saja dititipi kerjaan menyiapkan panganan yang akan dijual.
Karena anak kita berjualan berkelompok dengan sekitar 4 teman dalam satu kelompok ini membuat Emaknya juga harus berintegrasi dengan bunda dari teman-teman di sebuah grup whatsapp untuk mempermudah. Setelah disepakati apa saja yang akan dijual kita bagi-bagi tugas nih.
Nah.. Ini membuat anak juga banyak belajar mengenai market day. Apa saja sih manfaat market day?
Manfaat Market Day
Market Day adalah satu hari di sekolah di mana disediakan waktu dan tempat untuk berjualan. Biasanya di lapangan sekolah dengan beberapa kelompok yang bertugas sebagai penjual. Penjual pasti bergantian di setiap market day digelar. Manfaatnya? Yuk kita kupas satu persatu.
1. Menumbuhkan jiwa Wirausaha
Berdaya. Itu adalah goal yang diharapkan dari jiwa wirausaha yang tumbuh karena telah terjun sebagai penjual di acara market day.
Minat dagang ini bukan main-main loh, kecintaan berjualan ini bisa menghasilkan produk yang akan dipasarkan. Seandainya produknya baik dari segi penjualan dan manfaat tentu akan menciptakan lapangan pekerjaan buat orang lain.
2. Belajar Perencanaan
Tentunya mereka jadi mengerti bahwa untuk berdagang bukanlah hal yang instan. Mereka harus memikirkan setidaknya 5W1H. Barang apa yang mau dijual (memikirkan produk). Siapa pangsa pasar (Menentukan harga jual). Di mana dipasarkan (packaging yang cocok dan aman seperti apa). Kapan dijual (produk kekinian dan cocok dengan waktu seperti apa). Mengapa harus menjual produk tersebut (sudah punya gambaran kelebihan apa yang akan disampaikan ke konsumen ketika mereka menjajakan produk). Terakhir bagaimana produk tersebut dipasarkan (pembagian job desk).
Selain itu mereka belajar merencanakan beberapa perencanaan. Karena sempat terjadi "kecelakaan" saat produk selesai dibuat. Meskipun yang menjalankan dapur produksi lebih banyak orangtua namun anak pun tau ketika terjadi sesuatu yang di luar rencana apa tindakan tercepat dan efektif yang bisa diambil.
3. Dapat Bekerjasama dalam Team
Berjuang sendiri mungkin bagi sebagian orang lebih mudah karena tidak bisa diatur oleh orang lain. Namun ketika melibatkan team, mereka harus belajar untuk mengecilkan ego. Mereka juga belajar mengatur job desk dan bertanggung jawab terhadap job desk yang mereka ampu.
4. Percaya Diri
Mereka belajar untuk lebih percaya diri ketika mendeskripsikan produknya dan menjelaskan bahwa produk mereka ini memiliki nilai lebih dibanding produk orang lain. Karena ternyata bisa saja dalam satu market day terdapat produk yang sama jenisnya. Hanya berbeda dapur produksi.
5. Mampu Memasarkan Produk
Anak-anak harus tau dulu donk apa kelebihan produk yang mereka jual. Dari segi rasa, harga maupun packaging. Mereka mampu berkomunikasi dengan pembeli agar melakukan action belanja di gerai mereka.
6. Lebih Jago Berhitung
Memang, saat berlangsung market day Emak ikut menemani mereka. Namun mereka bisa berhitung mandiri mengenai berapa harga belanja konsumen, berapa uangnya serta berapa kembalian. Mereka juga bisa memecahkan masalah misalnya ketika tidak ada uang receh sebagai kembalian. Misalnya menawarkan produk lain untuk dibeli namun dengan keridhoan si konsumen.
7. Amanah
Anak-anak juga belajar amanah loh dari kegiatan market day ini. Selain amanah ketika menjadi penjual dengan memasarkan produk yang aman dan sehat anak-anak juga amanah ketika selesai acara market day.
Mereka bertanggung jawab untuk membereskan segala hal seperti meja dan sampah. Lalu mereka amanah pula dalam membagi deviden dari hasil jualan mereka.
Market day itu kereen supaya anak belajar berjualan dan memasang promo. Anak jadi pemberani karena belajar menawarkan barang dagangannya (gusti yeni)
BalasHapusSemoga tetap terus ada market day ini ya,, sangat membantu melatih jiwa berwirausaha pada diri anak-anak kita.
BalasHapusWah seru banget ada market day seperti ini, apalagi benda yang dijual makanan sehat semua.. kalau gini caranya saya juga mau ikutaaan
BalasHapusseru nih kalau sekolah ada market day gini. Keren ya bisa ngajarin anak wirausaha sejak dini, gemes banget deh
BalasHapusMantap ini programnya. Jadi mendidik anak sedini mungkin mengenal dunia entrepreneurship dan pengelolaan keuangan. Jadi kelak, anak-anak tersebut gak melulu bercita-cita menjadi karyawan tapi menciptakan lapangan pekerjaan.
BalasHapusBeberapa kali anakku juga ada marketday dan alhamdulillah dia selalu antusias, banyak ternyata yaa manfaatnya, ngga hanya ngajarin anak susahnya cari duit hahaha
BalasHapus