Miracle in Cell No 7
1. Mendapat Penghargaan
Film remake Miracle in Cell No 7 versi Turki disutradarai oleh Mehmet Ada Öztekin dan memenangkan sejumlah penghargaan. Penghargaan film Miracle in Cell No 7 versi Turki seperti penghargaan Golden Palm 2020 dengan film terbaik juga aktor terbaik.
2. Mengharu Biru
Kalo versi Korsel Emak masih bisa tertawa di beberapa scene. Tapi versi Turki beneran sad. Gak ada satupun adegan lucu. Bikin yang nonton sedih. Apalagi pas nonton Emak lagi masa pms. Haduuuh jadi beneran sedihnya.
3. Berbeda Ending
Versi Korsel si Ayah sudah mendapat hukuman gantung. Putrinya berjuang agar nama baiknya bersih. Tapi di versi Turki si ayah dan putrinya diungsikan keluar negeri demi selamat dari tuntutan hukum.
Identitas Film
Judul : Miracle In Cell Np 7 (7. Koğuştaki Mucize)
Sutradara: Mehmet Ada Öztekin
Durasi : 132 menit
Pemain :
Aras Bulut Iynemli sebagai Memo
Nisa Sofiya Aksongur sebagai Ova
Deniz Baysal sebagai bu Guru Mine
Celile Toyon Uysal sebagai nenek (Fatma)
Ilker Aksum sebagai Askorozlu
Mesut Akusta sebagai Yusuf
Yurdaer Okur sebagai Yarbay Aydin
Sarp Akkaya sebagai Müdür Nail
Yildiray Sahinler sebagai Hafiz
Deniz Celiloglu sebagai Yüzbasi Faruk
Sinopsis
Memo adalah ayah yang sangat menyayangi putrinya Ova meskipun Memo adalah seorang laki-laki yang memiliki keterbatasan mental.
Meskipun teman-teman selalu mengatakan ayahnya gila, Ova tidak pernah malu. Ova sangat suka sekali karakter Heidi. Suatu hari ia melihat sebuah tas Heidi di sebuah toko. Sayangnya ketika bertanya uang Memo dan Ova kurang. Memo berjanji akan membelikan tas Heidi dan mengatakan kepada penjual agar tidak menjual tas Heidi sebelum ia datang.
Setelah berjualan gulali yang dimasak oleh nenek Fatma, Memo sangat semangat membawa Ova untuk membeli tasnya. Sayangnya tas tersebut sedang dibayar oleh ayah Seda (Teman sekelas Ova) yang merupakan Kepala Polisi.
Memo marah kepada penjual kenapa tas Heidi dijual. Ia sudah berjanji untuk menunggu. Lalu Memo berusaha membeli tas Heidi dari ayah Seda agar Ova tidak bersedih. Ayah Seda yang terganggu dengan tingkah Memo langsung memukulinya. Penjual memohon agar tidak melakukan itu karena Memo dikatakannya sebagai orang keterbelakangan mental.
Ova sedih karena ayahnya dipukuli. Namun Memo merasa lebih sedih karena merasa Ova tidak mendapat tas impiannya. Nenek Fatma heran melihat ayah dan anak pulang dalam keadaan sedih. Ia juga menanyakan mengapa tas Heidi tidak dibeli.
Setelah mendengar semua, nenek menyuruh Memo untuk menggembala domba. Di sinilah awal mula bencana dimulai. Ternyata daerah gembala Memo berdekatan dengan daerah para bapak polisi membawa anak istri piknik. Seda melihat ayah Ova dan mengatakan "kejarlah aku bila menginginkan tas Heidi"
Memo sangat senang mengejar Seda, namun Seda berlari ke arah tebing. Memo mengingatkan untuk tidak ke sana. Nenek marah bila bermain di situ. Nanti terjatuh. Namun Seda tidak mendengarkan semua peringatan Memo.
Jatuhlah Seda dengar kepala menghantam tebing lalu jatuh ke laut. Memo panik lalu mengambil tubuh Seda berharap Seda masih hidup. Di saat bersamaan, ibu Seda mencari anaknya yang tidak tampak di saat semua sedang makan siang.
Ketika itu mereka menyaksikan Seda dalam gendongan Memo. Kepala Polisi bergegas ingin menyerang Memo namun ditahan oleh polisi lainnya. Memo pun dibawa ke Kantor polisi.
Memo tidak mau mengakui bahwa Seda mati dibunuh. Berkali-kali ia mengatakan bahwa Seda jatuh dan "raksasa mata satu" pun melihatnya terjatuh. Memo terus dipukuli sampai akhirnya jempolnya dipaksa untuk membuat cap pada sebuah pengakuan.
Ova dan nenek berusaha menemui Memo namun tidak diperbolehkan. Ketika Memo dipindahkan ke penjara Ova mendengar ayahnya berteriak "raksasa mata satu melihatnya" Ova pun berlari ke dekat rumahnya. Mencari si raksasa mata satu.
Aduuuh gimana kelanjutannya? Kuy lah lihat film versi Turki satu ini. Banyak bawang bertebaran lah pokoknya. Cocok ditonton bareng sekeluarga pas weekend.
Huhuhuhuu sediih. Kayaknya saya nggak tahan nontonnya, Mbak. Sampai di Seda jatuh, saya kayak patah hati rasanya.
BalasHapusRaksasa mata satu juga melihatnya. Nah lho, siapa nih si raksasa mata satu. Duh bener bener ya, ternyata ada di mana-mana nih pihak yang harusnya mengayomi malah 'menindas' sipil lemah gini. Kebayang seberapa patah hatinya kalau nonton Miracle in Cell no. 7 versi Turki.
BalasHapusFilm Vino yang versi Indonesia masuk bucket list aku, meski harus nunggu hadir di Disney Hotstar. Hehehe. Soalnya susah ke bioskop udah punya anak 3. So far, ini adaptasi terbaik menurut sutradara aslinya dari Korea ya mba. Tapi, kalau ada versi Turki, kayaknya Turki juga lagi naik daun dunia per-dramaan-nya. Pasti benang merahnya tetap dapet, tetap mengharu biru.
BalasHapusmata ku bengkak berkali2 kak klo nnton yg versi korea. malah bru tahu ada yg versi turkiye nya. hehehe. ah,.....pengen nnton kok takut mata awak brngkak ya.
BalasHapusMiracle In Cell No 7 ini emang sad banget. Aku baru nonton versi koreanya, si. Walau versi Turki endingnya berbeda pasti alur ceritanya tetap bikin mewek dan layak untuk ditonton.
BalasHapusAduuh ku kira ini iklan skin care pas baca judulnya.. hehehe rupanya judul film.. sepertinya ini film yang cukup menarik ya walalu dari ceritanya agak pening karena diputer puter sana sini dan bawa emosi sana sini.. tapi ya itu lah film.. kalau gk rasanya jadi kurang menghibur.. nunggu ah kelanjutan ceritanya.. ceritain lagi dooong
BalasHapusAku lihat judulnya aku kira skincare produk kecantikan makk...ternyata ulasan film aaaissh jd pengen nonton kebawa baper sedih ga yaa (gusti yeni)
BalasHapusVersi Turki emang beda, ada plot twist nya ya Cha di akhir,, narapidana yg 1 sel dg Memo ketimbang dia bunuh diri di kamar mandi sel, mending dia gantiin Memo diminta teman²nya. Auto nonton ini sepulang nonbar yg versi Indonya di bioskop pertengahan Sept lalu.
BalasHapusWaktu pertama kali ke Batam, paman pernah mutar film. Aku pikir ini filmnya, ternyata beda. Kayaknya perlu nonton ini film karena baca tulisan kakak aja, jadi nambah penasaran. Aku suka film yang menyentuuh dan buat mewek gini. Hahaha
BalasHapus