Menjelang Umur 40
Umur yang krusial bagi seorang manusia adalah umur 40. Kalo orang bule bilang life begins at forty, maka Muslim juga punya pandangan bahwa usia 40 adalah usia dewasa menuju kemapanan.
Bukan hanya soal harta, tapi juga karakter dan sikap. Maka banyak para Nabi yang diangkat menjadi Nabi dan Rasul di usia 40. Katakan saja Nabi Idris AS, Nabi Daud AS, Nabi Musa AS hingga Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Nabi dan Rasul di usia 40.
Lalu.. Untuk kita yang menuju usia 40, apa saja sih yang biasanya kita rasakan dan kita jalani hingga apa yang sebaiknya kita lakukan? Kuy kita bahas yuk.. Mumpung Ramadhan tinggal di penghujung.
Fisik dan Psikis Menuju 40
1. Rambut Memutih
Eeee siapa yang mulai punya rambut putih? Boleh mengelak. Karena Emak pun belum muncul hingga usia 36 ini. Faktor genetik sih karena almarhum Ayah juga belum punya uban di usia segitu.
Tapi rambut putih itu adalah pengingat. Gak usah dicabut. Diwarnai boleh. Tapi jangan hitam ya. Karena Nabi kita pun menyemir rambut dengan selain hitam.
Di rambut masih hitam? Aaah tanda selanjutnya gak mungkin gak ada yang nyangkut di kamu, Mak.. Kuy tanda selanjutnya.
2. Rambut Menipis
Ini baru Emak banget. Rambut rontok malah kadang terlihat di kaum bapak yang mulai dlongsor rambutnya di depan hingga kening lebih lebar. Atau botak di tengah kayak Profesor, hihihi.
Yang paling kasian adalah mereka yang mulai memutih juga mulai kebotakan. Double impact banget pengingat dari Allah bahwa usia sudah sangat dewasa.
3. Mata Mulai Rabun
Ini juga tunjuk tangan deh.. Lagi-lagi faktor genetik. Si Ayah dulu usia 30an sudah pake kacamata baca. Rabun dekat. Samaan. Usia 35 kemarin beneran nyerah dan pake kacamata kalo mau baca kalamullah.
4. Telinga Mulai Berkurang Pendengaran
Beberapa persen orang sangat terasa mengalami kurangnya pendengaran di usia menjelang 40. Meski gak semua tapi ini salah satu tanda menjelang 40 loh..
5. Gigi Mulai Berkurang
Nah ini juga gak semua. Tapi cek deh.. Di usia menjelang 40 minimal ada 1 gigi yang udah resign dari gusi. Kalo masih lengkap pun terkadang kondisi gigi sudah ada yang mengkhawatirkan 😅.
6. Mulai disapa Ibu/Pak
Memang sih Emak kalo belanja sendiri masih dipanggil kakak sama mba kasir 😅. Tapi ketika bawa bocil otomatis berubah jadi ibu.
Semuda apapun penampakan kita, masih ada garis halus A. K. A kerutan yang nampak secara normal. Kecuali udah botoks atau tanam benang aja ya 🙃
7. Mulai Punya Simpanan
Simpanan di sini bukan WIL atau PIL (selingkuhan). Bukan juga duit di tabungan. Tapi simpanan penyakit.
Cek.. Siapa yang mulai boyok dengan encok atau saraf kejepit? Asam urat? Darah tinggi? Gejala sakit jantung? Kolesterol? Gula Darah/Diabetes? Atau malah tulang rawan sendi semakin menipis?
Kuy pilih mana penyakitmu? 🤣
8. Metabolisme Tubuh Melambat
Yang dulunya banyak makan tapi gak gemuk-gemuk.. Eeeeh mulai khawatir karena minum air putih langsung jadi daging. 😂
Beberapa memang langsung terasa. Apalagi kalo udah reuni. Sangat sedikit yang memiliki tubuh masih proporsional seperti saat masih usia belasan atau dua puluhan.
9. Mudah Lelah
Namanya juga sudah melewati separuh umur rata-rata manusia (60an). Pasti mulai timbul rasa lelah yang lebih terasa dibanding saat dulu melakukan aktivitas yang sama.
10. Sensitif
Bagi sebagian orang, menjelang 40 dirinya semakin sensitif dengan berbagai hal. Ada yang jadi overthinking, ada yang mudah cemas, ada yang kagetan, ada yang mood swing, ada yang lebih mudah sedih, dan lainnya.
11. Lebih Cantik atau Menarik
Kalo dijejeri poto saat usia remaja, usia dua puluhan tapi ternyata usia menjelang 40 lebih tampak menarik sepanjang usia kita. Bahkan banyak orang yang lebih percaya diri ketika berada di usia ini.
Mh.. Rasanya banyak sekali perubahan menuju 40 ya mak.. Selanjutnya kita bahas, apa sebaiknya yang kita lakukan menjelang 40.
Lakukan ini Menjelang Usia 40
1. Olahraga
Dengan penurunan banyak sekali fungsi tubuh, yuk olahraga agar hidup lebih fit. Olahraga juga menghindari banyak penyakit degeneratif. Bisa juga meningkatkan performa agar tidak selalu merasa lelah.
2. Mengisi Bekal
Namanya dunia ini adalah tempat untuk mengisi bekal, usia 40 adalah peringatan bahwa menuju pulang semakin dekat.
Tau gak sunnah Nabi ketika Umur 40 adalah memakai tongkat ketika berjalan. Alasannya? Agar diri menjadi ingat bahwa ia hanya seorang traveler di bumi. Kita semua musafir. Cari bekal yang banyak agar pulang ke kampung halaman lebih bahagia.
3. Tinggalkan Sifat Buruk
Tau gak, kalo umur 40 karakter kita sudah dikunci mati. Maksudnya orang lebih sering terlihat akhir hidupnya dengan kebiasaan di usia 40.
Misalnya, orang yang usia 40 masih susah bangun pagi, sampai akhir hayatnya akan sudah bangun pagi dan menukar kebiasaannya.
Maka sebelum usia 40 hayuk tinggalkan perangai buruk kita. Tanda bahwa kita berubah lebih baik adalah kita lebih sering menghindar dari keributan akan suatu hal. Lebih suka keadaan damai. Gak suka cari permusuhan.
4. Mencari Lingkaran Se-VISI
Mulailah cari pergaulan yang sesuai visi kita. Agaknya susah menghilangkan sifat jelek kalo lingkaran pertemanan juga yang masih sifat yang sama.
Kita mudah terpengaruh. Apalagi dengan circle yang kita miliki. Gak percaya? Coba cek.. Orang yang circle nya adalah orang yang rajin olahraga maka ia pun semangat untuk olahraga.
Orang yang circle nya pengajian, pasti lebih sering diingatkan ibadah dengan temannya. Oh ya Emak punya satu cerita..
Saudara Ayah, adalah seorang yang dikenal rajin beribadah dan juga beriman yang kuat. Ketika ia akhirnya menjadi bupati untuk kali kedua, menjadi tersangka korupsi. Di putaran pertama mungkin ia sudah lelah menghindar, namun karena circle nya tak jauh dari perbuatan serupa akhirnya terbuai juga di masa jabatan kedua.
Agaknya bila masih bisa dicari, carilah olehmu orang-orang yang lebih banyak mengajak kepada hal yang baik.
5. Kembali ke Rumah
Lihat pasangan yang masih kita punya. Yang sudah menua bersama kita. Yuk bangun kembali komunikasi lebih baik agar sehidup se-syurga.
Lihat anak kita, beranjak dewasa mungkin tak banyak waktu kita membersamai mereka. Sekarang lebih banyak luangkan waktu untuk keluarga. Karena ketika kita sakit, bukan temen se-tongkrongan yang akan mengurusi kita. Tapi keluarga.
6. Lebih Waspada
Orang-orang akan dimatikan sesuai dengan kebiasaanya. Ini sering kan ya kita lihat. Kemarin di postingan almarhum Mang Oded ada netizen yang komen "Lihat wakilmu dulu mang.. Sudah pake baju oranye.. Beruntunglah kamu mang dijauhkan dari lingkaran yang gak baik.. "
Kalo flashback saat akhir hayat Mang Oded meninggal saat hendak menunaikan shalat Jum'at. Rasanya adem banget ya. Meskipun Emak bukan warga Bandung tapi pastinya akan merasa bergetar menyaksikan akhir hidup orang lain yang indah.
Lihat juga banyak orang yang meninggal saat hendak berceramah atau sedang membaca Quran atau sedang dalam sujud terakhir. Adem banget ketika kita melihatnya.
Namun tak dipungkiri banyak berita orang meninggal ketika di kamar hotel, sedang berzina atau malah meninggal karena over dosis. Tsumma nauzubillah min dzalik. Semoga Allah hindarkan kita dan keluarga dari akhir suul Khatimah.
Dari panjangnya cerita Emak tentang usia 40 atau menjelang 40 kira-kira banyakkah persamaan yang kamu alami Mak?
Kuy kita cerita di kolom komen..
Waktu mau masuk 40 saya kepikiran, jika usia saya seperti Rasul, maka tinggal 23 tahun lagi. Duh selama ini saya kemana aja? Besar mudharat nya daripada hal baik nya
BalasHapusHikz!
Semangat tehhh ❤
HapusInsyaAllah dengan diri ini saja sudah ingat pulang, Allah sudah menggerakkan kita untuk menjadi lebih baik.
ouch pouch...ini saya banget nih...Alhamdulillah tahun ini, bulan lalu tepatnya, udah pas 40 tahun. Sekarang sedang berusaha cari circle juga yang sevisi, tapi agaknya rada syusyah...hiks
BalasHapusSemangat kak. Pasti bisa.. Suami pernah bilang, kalo kita sering ketemu orang yang sama di tempat yang baik misalnya pengajian atau mesjid berarti orang itu satu visi sama kita.
HapusJadi reminder lg tuk sy yg udh lewat 40. Sy kaget baca ciri nomor 7 mulai ada simpanan... Hmmm. Klo simpanan di bank oke lah ya 😊
BalasHapusUmur saya belum mencapai 40 tapi sudah berpikir kedepan dengan tulisannya kak, mempertanyakan tujuan dan arah hidup di usia 40-an adalah hal yang wajar. Pada usia tersebut, banyak orang sudah mencapai titik tertentu dalam berbagai aspek kehidupan mereka dan merasa perlu untuk mengevaluasi diri dan menetapkan tujuan baru. Hal ini dapat membantu mereka mencapai kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup, serta meningkatkan kualitas hidup mereka di masa depan. Namun, penting juga untuk diingat bahwa setiap orang memiliki tempo dan jalannya masing-masing dalam mencapai tujuan hidupnya, dan tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain.
BalasHapusKok ciri-ciri itu aku hampir semua ada ya haizzz
BalasHapusAlhamdulillah gigi masih utuh. Gak peyot ketika makan makanan yang rada keras.
Moga-moga utuh seterusnya.
Selain mengisi bekal semaksimal mungkin. Selalu berdoa, ketika saatnya tiba kita siap, dan pergi dalam keadaan khusnul khotimah, Aaammiiinnn ya Allah
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMasyaa Allah Mak, benar-benar pengen cerita banyaklah Mak di segmen ini. Tadinya enggak tahu orang yang menjelang umur 40 an, sekarang lebih tahu Mak. Makasih ya Mak udah buat artikel ini. Kalau menjelang 40-an adalah dewasa menuju kemapaman, maka menjelang ke 25 adalah kematangan. Jujur Mak, alhamdulillah atas izin Allah, saya bisa berubah menjadi lebih baik lagi Mak. Terharu rasanya Mak untuk bisa sampai ke posisi ini. Bisa BW lagi bareng Emak setiap minggunya. Walaupun ngelistnya belakangan, tapi udah ada niatan buat BW syukur banget rasanya Mak. Kayaknya kita emang bisa dekat ya karena tulisan. Walaupun enggak bertatap muka sama sekali, saya bisa sedekat itu sama Emak. Mak, semoga kita bisa istiqomah ya Mak untuk selalu berada di lingkaran kebaikan dan terus berbuat baik kepada sesama. Aamiin ya Rabbal alamiin. Suatu hari nanti kita mungkin akan berpulang, tapi tulisan akan tetap ada tertinggal sebagai rekam jejak bahwa kita pernah ada di dunia.
BalasHapusSebelum ke 40, bulan ini aku aja udah genap 26 tahun. Di usia segini aja udah buat aku degdegan, seorang laki-laki yang masih menjalani proses quarter life crisis. Tapi semua harus dijalani dengan rasa optimis, tawakal, dan ikhlas. Thanks kak pengingatnya...
BalasHapus