Manfaat Storytelling atau Mendongeng
Siapa yang suka mendongeng? Yang saat anak mau tidur atau sedang bermain dengan anak sukanya storytelling? Mh.. Kegiatan yang tampak sepele ini ternyata banyak manfaatnya loh..
Btw, teringat storytelling karena sejak punya anak Emak suka menceritakan sesuatu pada mereka meskipun mereka belum lancar bicara. Bahkan Emak pernah iseng mengirim cerita rekaan ke sebuah lomba.
Alhamdulillah (kayaknya) menang. Karena Emak lihat ada 5X panggilan tak terjawab dari penyelenggara. Belum rezeki karena saat mereka mau konfirmasi Emak tak jua mengangkat HP karena sibuk dengan 2 batita dan 1 bayi baru lahir. (Saat itu masih anak 3).
Tak terasa sekarang si sulung sudah mau tamat SD. Rencana di tingkat sekolah menengah ia akan mengenyam pendidikan informal alias homeschooling. Salah satu yang ia ingin pelajari adalah storytelling.
Memang Emak suka sekali bercerita tentang kisah nabi/sahabat untuk anak yang sudah bersekolah. Kalo untuk anak yang masih balita Emak suka mengarang tentang fabel. Alhamdulillah sampe sekarang bisa mengarang cepat sesuai permintaan mereka 🤣.
Nah dibalik semua itu, ternyata storytelling atau mendongeng punya banyak manfaat loh Mak.. Apa aja? Kuy lah kita bahas.
Manfaat Storytelling
Storytelling merupakan sebuah seni bercerita yang dapat digunakan sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai pada anak yang dilakukan tanpa perlu menggurui sang anak (Asfandiyar, 2007:2). Manfaatnya antara lain:
1. Meningkatkan Kecerdasan
Di sela-sela bercerita kadang Emak suka bertanya, Eh Dek.. Siapa tadi nama si anak kelinci? Secara gak sadar si anak akan berusaha mengingat beberapa tokoh, namanya, sifat dan karakternya.
Hal inilah yang membuat kemampuan otak anak berkembang. Ia berusaha memahami isi cerita. Tak lupa di akhir cerita Emak suka memberikan pertanyaan yang mengarah pada kesimpulan.
2. Meningkatkan Kreativitas
Untuk anak yang belajar tentang storytelling seperti si sulung tentu memerlukan bank cerita. Nah bank cerita ini gak melulu diambil dari cerita yang sudah beredar. Ada kalanya bank cerita diciptakan sendiri sebagaimana Emak melakukan ke anak.
Untuk menentukan tokoh, jalannya cerita, hingga konflik apa yang harus ada serta bagaimana penyelesaian konflik yang baik hingga cerita selesai tentunya si anak harus berfikir donk. Hasil pemikiran inilah yang meningkatkan kreativitas anak.
3. Meningkatkan Minat Baca
Untuk anak yang terbiasa mendengar dongeng atau storytelling biasanya akan tertarik bila mendapati buku yang membuatnya penasaran sebagaimana ia penasaran akan story yang biasa ia nikmati.
Sementara untuk anak yang menjadi pelaku storytelling butuh buku dan bacaan sebagai inspirasi ia bercerita. Keduanya beneran meningkatkan minat baca.
4. Meningkatkan Ketrampilan Berbahasa
Untuk anak balita yang terbiasa mendengar storytelling tentu akan meningkatkan kosa kata dari cerita yang ia dengar. Gaya berbicara si anak juga pasti berbeda dengan anak yang jarang mendengar sebuah cerita.
Sementara untuk anak yang menjadi seorang storyteller tentu hal ini akan mengasah kemampuannya berbahasa. Meliputi cara menyampaikan jalannya cerita dan menyampaikan hikmah dari kisah yang dibawakan.
5. Menasehati tanpa Merasa Digurui
Si anak nomer 3 Emak, laki-laki yang lumayan jail. Sukanya isengin semua orang. Dulu saat ia masih balita sering sekali Emak berikan semua cerita fabel tentang perilaku anak yang jail, anak iseng yang inputnya menyadarkan ia akan sikap seperti itu tidak disukai orang lain.
Memang tidak serta merta menetap namun sanggup mengubah perilakunya dalam beberapa saat. Namanya anak-anak ya isengnya akan balik lagi. 😆
Tips Storytelling Menyenangkan
Meski tampak mudah, gak semua ibu mudah untuk mendongeng atau storytelling ke anak. Ada beberapa tips agar kegiatan storytelling lebih menyenangkan.
1. Cari ide cerita yang menarik
Ide cerita yang menarik biasanya yang berhubungan dengan si anak. Misalnya kita cerita tentang "anak jail* kepada anak yang memang punya sifat jail. Ini membuat mereka menyimak lebih karena penasaran apa yang akan terjadi pada si anak jail.
2. Buka cerita dengan sebuah pertanyaan
Eh ini lumayan membuat curious anak-anak. Misalnya kita lempar pertanyaan: siapa yang tau legenda Danau Toba? Atau pertanyaan: Tau gak dulu Donau Toba itu asalnya dari apa?
Khusus untuk legenda setelah akhir cerita wajib dijelaskan ya ilmiahnya danau toba terbentuk karena apa (biar anak makin luas wawasannya)
3. Menghidupkan Karakter
Caranya dengan membuat suara yang berbeda untuk tiap tokoh. Biar kesannya si tokoh yang langsung hadir di depan anak. Anak pun lebih semangat untuk mendengarkan kisah yang dibawakan.
4. Ada interaksi
Ketika bercerita jangan asyik sendiri dengan kisah yang kita bawakan tanpa melihat audiens kita (anak-anak). Tatapan mata dan juga lemparan pertanyaan di sela-sela bercerita mampu memancing perhatian mereka agar tidak putus interaksi.
5. Menekankan Hikmah di akhir cerita
Ketika cerita berakhir, tanyakan kembali pada anak apakah mereka paham akan kisah yang dibawakan serta bisakah mereka menarik sebuah kesimpulan atau hikmah dari cerita.
Alhamdulillah ternyata banyak juga manfaat storytelling ini ya Mak. Gimana? Pasti di rumah suka juga donk ya storytelling ke anak sebagai media pembelajaran. Oh ya biasanya kalo bercerita ke anak tentang cerita apa nih Mak? Sharing yuk di kolom komentar.
Hah😲 beneran ty, Cheyril mau homeschooling? Kaget banget dengernya. Harus tambah jadwal baru nih, jangan belajar story' telling aja
BalasHapusYa donk. Dia mau baking, mau nulis, mau gambar desain baju, dll. Sampe panahan juga.
HapusJadi teringat kalau zaman dulu sering kali dibacain dongeng. Mau menjelang tidur ataupun disela-sela waktu senggang lainnya. Sayangnya sekarang udah nggak lagi 😢
BalasHapusEeeh kalo sekarang gantian lah.. Yumna yang bacain dongeng buat adek adek.
HapusSaat anak-anak kecil saya rajin juga storytelling..apalagi waktu itu si sulung TK di Amerika, media buku dan bahan pelengkap storytelling banyak dan dijual murah via sekolah. Maka, semangat banget emaknya mendongeng sekalian ngingetin mereka akan bahasa Indonesia
BalasHapusPelajaran dari mendongeng itu sudah besar sangat terasa lho. Baik yang membacakan maupun yang mendengarkan
BalasHapusKangen aktivitas baca buku dan mendongeng buat anak ah, sayang anaknya udah gede, ga pantas katanya dibacain dongeng lagi hehehe
Manfaat punya kemampuann bertutur ala story telling banyak ... selain lomba story telling banyak, akan menambah kepercayaan diri anak, anak jadi pede berbicara di depan umum. Putri kedua saya dulu suka ikut2 lomba, lebih banyak kalahnya tetapi alhamdulillahnya dia cukup terasah dalam hal kepercayaan diri. Di bangku SMA ini, kami motivasi dia untuk ikut lomba pidato bahasa Inggris. Awalnya dia ragu, gak mau tetapi saya dan ayahnya memotivasi hingga akhirnya dia mau :) ALhamdulillah ... dibanding emaknya dulu yang selalu mengekeret dalam hal urusan berbicara di depan banyak orang ... putri saya punya keberanian lebih baik daripada emaknya ..semoga akan terasah terus :)
BalasHapusAnak bisa storytelling bisa sukses jadi pembicara di depan umum atau dibalik layar lho. Kadang kadang kemampuan storytelling seseorang tanpa sengaja tidak terekspos karena emang ada faktor X
BalasHapusTapi akui hebat sih kalo seseorang berani bercerita dengan gaya interaksi luar biasa
Lance juga dari anak-anak masih bayi, sudah mulai membacakan cerita-cerita. Bahkan saat yumna yang paling kecil mulai bisa berbicara, dia sering membuka-buka buka dan menirukan gaya bahasa umma nya dengan logat khas anak-anaknya.
BalasHapusBener banget nih kl storyteling banyak manfaatnya. Biasanya aku ceritain storyteling tentang buah-buahan karena anakku masih 5 bulan tp dia antusias banget kl diajakin cerita
BalasHapusKalo cerita nabi dan para sahabat, saya menyerahkan menceritakan atau membaca ceritanya kepada sang ayahanda tercintah.
BalasHapusKarena kalo emaknya yang disuruh cerita, emaknya mewek.
Ga tau lah cha, membaca sendiri cerita nabi dari buku mahal yang viral itu, saya pun tersedu-sedu, sampe anaknya heran.
Makanya nyerah.
Buku cerita yang lain pun gitu. Bacain cerita fabel yang akhirnya para tokoh berbaikan dan hidup damai selamanya, awakpun terharu.
Nonton tom and jerry, kalo tom and jerry baikan di akhir cerita awak pun menitikkan air mata karena terharu.
haizzzzz
Kata adek awak, mungkin awak dah kena asam lambung akut...
Cabe deeeee
Saya ingat, dulu alm. ayah saya sering dongengin fabel yang kayaknya beliau karang sendiri ceritanya.
HapusAyah saya pintar bercerita.
Storytelling atau mendongeng memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak, Storytelling cara yang efektif untuk mengajarkan nilai-nilai, mengembangkan imajinasi, dan meningkatkan keterampilan anak.
BalasHapusAku punya keponakan, terus emaknya itu dulu sebelum anaknya masuk TK suka bacain dongeng sebelum tidur. Bahkan, waktu aku ke rumahnya justru aku dimintai keponakan buat bacain dongeng sambil garukin kakinya yang nggak gatel itu. Sekarang dia udah mau wisuda TK dan masuk SD, alhamdulillah orangnya cukup cerdas dan rangking 1 di TKnya.
BalasHapusWah iya, bocah2 dirumah juga selalu minta cerita dulu pas bobo malam, awalnya cm nawarin mau diceritain ga, lama2 jd kwajiban hrs crita, 😁
BalasHapusMemangg storytelling itu banyak banget manfaatnya apalagi dilakukan ketika anak2 masih bayi atau dalam kandungan sudah di ajak ngobrol. Meski emak lelah ngoceh bercerita tp damoaknya baguss buat buah hati (gusti yeni)
BalasHapusDengan storytelling anak jadi cepet nangkep maksud yang ada di cerita. Jadi kita nggak perlu keluarin effort lagi, karena anak udah ngerti dan seneng banget karena adanya interaksi
BalasHapus