Naniura, Sashiminya Suku Batak
Efek dari Membaca Nyaring bersama anak adalah mencoba apa yang ada di buku. Kali itu, Emak membacakan anak cerita dwi bahasa terbitan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Kebetulan ceritanya berasal dari daerah Batak Toba. Jadi, ceritanya pun berbahasa Batak Toba sekaligus Bahasa Indonesia. Dapatlah anak kami referensi makanan khas Batak Toba yakni Naniura.
Dekke Naniura, alias ikan yang diberi beberapa bumbu yang khas berasal dari Batak Toba yang hanya dilumuri saja ke atas ikan mas tanpa dimasak.
Ikan Mas bagi Suku Batak adalah simbol karunia kehidupan dan berkat. Hidangan Naniura ini pada zaman dahulu adalah hidangan yang dimakan oleh para raja.
Syukurnya zaman sekarang semua bisa menikmatinya. Semua bisa membuatnya. Resepnya pun banyak tersedia saat berselancar di internet.
Resep Naniura
Emak mencari resep termudah masak Naniura. Pilihan jatuh ke idn Times. Berikut bahan-bahannya:
Bahan:
1 kg ikan mas segar berukuran besar
100 gram cabai merah keriting
100 gram kemiri, sangrai
10 cm kunyit
10 siung bawang merah
6 siung bawang putih
5 cm lengkuas, parut lalu ambil airnya
3 buah jeruk jungga
2 bunga rias muda, kukus sampai empuk
1 sdm andaliman
garam secukupnya
minyak goreng secukupnya
Cara membuat:
1. Cuci ikan mas hingga bersih, lalu buang sisiknya. Belah ikan jadi dua, lalu ambil durinya. Sisihkan.
2. Goreng kunyit, bawang merah dan bawang putih hinga matang, lalu tiriskan.
3. Haluskan bahan yang sudah digoreng tadi bersama andaliman, kemiri, dan cabai merah menggunakan blender. Jangan lupa beri sedikit air. Kalau sudah halus, campur dengan air jeruk nipis dan sari lengkuas. Kemudian, tambahkan garam secukupnya.
4. Balurkan seluruh permukaan ikan dengan bumbu. Setelah itu, diamkan dan tutup minimal selama empat sampai lima jam hingga bumbunya meresap.
5. Naniura siap disantap dengan nasi hangat.
Bila melihat lagi ke resepnya, ada beberapa yang membuat bingung kan. Apalagi untuk orang di luar Sumatera. Misalnya jeruk jungga dan andaliman. Hehe.
Jeruk jungga bisa diganti dengan 10 buah air perasan jeruk nipis. Tapi andaliman gak bisa diganti ya Mak. Itu bumbu otentik sekali dengan masakan Khas Batak seperti Naniura dan Naniarsik.
Oh ya Naniarsik atau ikan Arsik juga biasanya memakai ikan mas. Boleh juga sih diganti ikan nila. Tapi biasanya kami beli ikan nila dari Toba. Banyak dijual di pasar tradisional di Kota Medan. Rasanya berbeda dengan ikan nila biasa. Tidak ada bau tanah sama sekali. Dagingnya juga lebih tebal.
Beli Naniura Online di Medan
Jujur saja, Emak belum pernah masak Naniura. Nyicipin Naniura juga baru pertama sekali karena buku yang Emak bacakan buat anak.
Saat itu sebenarnya selera makan Emak belum kembali pasca sakit tipes. Gak tau kenapa kok rasanya lama sekali. Makan cabe dikit aja gak bisa, makan asam apalagi. Padahal asam dan pedas adalah makanan kesukaan Emak sebelum sakit.
Eh Alhamdulillah makan Naniura yang dibeli online melalui postingan seorang teman, Emak semangat sekali makan nasi hangat dicampur dengan Naniura. Rasa asam dan pedas serta rasa pedar (mangintir) dari andaliman membuat Emak ketagihan.
Sejak saat itu selera makan Emak kembali lagi. Baik Naniarsik maupun Naniura keduanya Emak suka.
Daripada ribet membuatnya yuk pesan online saja. Eh kayaknya di luar kota Medan belum bisa ya. Karena ini ikan mentah. Meskipun saat dimakan rasanya seperti ikan matang. Serius. Enak sekali.
Bahan alami membuat Naniura tidak tahan lebih dari 12 jam. Jadi, Emak rekomendasikan untuk teman yang di Medan boleh pesan ke Catering Kombih. IG nya boleh cek ke @Kombih.id atau telpon/wa ke 08126577749.
Bukan cuma Naniura atau Naniarsik aja loh. Banyak menu lainnya seperti ayam andaliman atau ayam kampung natinombur. Bahkan boleh order nasi kotak maupun catering.
Daerahnya di sekitar Sunggal. Jadi buat kalian yang tinggal di sekitaran Sunggal ongkirnya gak mahal loh Mak.
Penutup
Kalo ada yang nanya, berapa sih harga Naniura-nya? Buat Emak ini gak mahal. Seporsi 50K dengan isi filet ikan mas Toba yang segar dan enak. Kesannya mahal? Coba dulu belanja bahan seperti andaliman dan kawan-kawannya pasti tau lah harga segitu gak mahal.
Jujur ini bukan endorse ya. Tapi bentuk mendukung usaha UMKM dan masakan khas daerah. Apalagi si Kakak pemilik catering Kombih ini muslim jadi tenang makannya. Udah pernah makan Naniura? Kuy cobain Naniura..
.
Ngiler baca dan lihat penampakannya. Dulu pas kuliah di Bali saya sekos sama boru Napitupulu, yang seringkali masak masakan khas Batak. saya jadi tahu Naniura juga lainnya
BalasHapusMemang yang sulit cari bumbu yang khas dari sana ya...Duh, kalau dekat bisa pesan aja saya ke Catering Kombih
Wah unik sekali ini resepnya. Saya sangat asing dengan bumbu andaliman ini. Entah bagaimana bentuknya. Kayaknya sih kalau cari, di daerah Jawa ada ya.
BalasHapusAndaliman itu masuk dalam keluarga bumbu-bumbuan. Dan biasanya sering digunakan di masakan atau kuliner khas batak. Harumnya khas. Bikin selera makan nambah. ☺
HapusSaya belum pernah makan naniura. Liat bentuknya pun belum pernah.
BalasHapusTapi saya sangat berminat untuk mencobanya.
Wah, yakin banget rasanya pasti lebih bikin ngiler dari tampilannya. Jadi kebayang deh gimana enaknya kalo udah disajikan di atas nasi panas. Must try sih ini!
BalasHapus