Serba-serbi Seputar Kakbah
Mumpung bulan Dzulhijah. Mumpung Emak lagi envy banget sama yang sedang beribadah haji. Yuk kita bahas serba-serbi Seputar Kakbah.
Mungkin beberapa hal tentang Kakbah, sumur zamzam dan lainnya ada yang belum kamu ketahui. Yuk kita bahas..
1. Pembangunan Kakbah
Sudah tau ya, Kakbah yang akhirnya menjadi kiblat umat muslim ini dibangun oleh Nabi Ibrahim Alaihissalam dengan puteranya Ismail Alaihissalam.
Ismail Alaihissalam menjadi pemimpin Mekkah dan menangani Kakbah hingga Beliau tutup usia di umur 137 tahun. Kemudian anak-anak Ismail Alaihissalam menggantikannya yaitu Nabat, lalu Qaidar.
Seiring berjalannya waktu, anak keturunan Ismail Alaihissalam semakin tenggelam setelah kekuasaan Mekkah dan Kakbah jatuh ke tangan Bani Jurhum.
2. Sumur Zamzam dikubur
Singkat cerita setelah melewati banyak konflik yakni perang Bukhtanashar I dan II akhirnya Bani Jurhum kembali berkuasa. Tak lama mereka diusir oleh Bani Khuza'ah.
Sebelum pindah ke Yaman, Amr Bin Al Harits bin Mudhadh Al Jurhumy mengubur berbagai benda berharga termasuk tabir Kakbah dan Hajar Aswad.
3. Berhala di Kakbah
Bangsa Arab mayoritas masih mengikuti dakwah Ismail Alaihissalam. Namun ada seseorang dari Bani Khuza'ah bernama Amr bin Luhay. Ia dikenal sebagai orang yang rajin bersedekah dan baik.
Pada saat perjalanannya ke Syam, ia melihat penduduk Syam menyembah berhala. Karena menganggap Syam adalah tanah Para Nabi maka ia pulang ke Mekkah dan membawa Hubal untuk diletakkan di Kakbah.
Tak sampai di situ, Amr bin Luhay pun membawa berhala kaum Nuh yang terpendam di Jiddah. Ketika musim Haji tiba, ia memberikan berhala-berhala tersebut kepada setiap kabilah. Hingga setiap rumah ada berhalanya.
Saat Fathu Makkah (penaklukan kota Mekkah) oleh Rasulullah, beliau mengeluarkan dan menghancurkan semua berhala sebanyak 360 berhala.
4. Penemuan Sumur Zamzam Kembali
Singkat cerita Abdul Muththalib yakni kakek Nabi kemudian menjadi pemegang Kakbah. Ia bermimpi disuruh menggali kembali Sumur Zamzam. Maka ia pun melaksanakan mimpinya.
Ternyata di dalamnya ia menemukan berbagai benda yang dipendam Bani Jurhum ketika mengubur Sumur Zamzam. Ia menemukan pedang-pedang, baju perang, dan dua pangkal pelana yang semuanya terbuat dari emas.
Kemudian Abdul Muththalib menjadikan pedang-pedang itu sebagai pintu Kakbah. Ia menangani urusan air minum Zamzam bagi orang yang berhaji.
5. Qurban Zaman Jahiliyah
Setelah masuknya Hubal dalam Kakbah, orang-orang Quraisy sering mengorbankan sesuatu di depan Hubal dengan cara diundi.
Anak Abdul Muththalib yang paling ia sayang adalah Abdullah. Maka ketika mengundi seluruh nama anaknya, keluarlah nama Abdullah untuk diqurbankan.
Abdul Muththalib membawa Abdullah beserta parang ke hadapan Hubal di Kakbah. Namun orang Quraisy mencegahnya terutama paman dari pihak Ibu dari Bani Makhzum dan juga Abu Thalib sang Kakak.
Mereka menyarankan Abdul Muththalib untuk menemui dukun perempuan. Dukun tersebut pun mengundi nama Abdullah dengan sepuluh ekor onta. Bila nama Abdullah yang keluar maka Abdul Muththalib harus mengganti Abdullah dengan 10 ekor onta.
Akhirnya nama Abdullah terus keluar hingga mencapai 100 ekor onta barulah keluar nama onta. Akhirnya 100 ekor onta tersebut disembelih namun dagingnya dibiarkan tidak boleh diambil siapapun.
Begitulah qurban pada masa jahiliyah.
6. Abrahah Hendak Menyaingi Kakbah
Masih ingat dengan Abrahah kan? Ia bercita-cita gereja yang ia bangun di Shan'a menjadi gereja terbesar dan paling ramai di dunia. Ia ingin pusat haji dipindah ke gerejanya.
Seseorang yang mendengar rencana ini dari Bani Kinanah marah. Ia mengendap ke gereja tersebut tengah malam dan melumuri kotoran ke pusat kiblatnya.
Abrahah murka dan membawa enam puluh ribu pasukan menuju Kakbah untuk dihancurkan. Namun belum sampai di depan Kakbah, sekitar daerah Wadi Mahsar (antara Muzdalifah dan Mina) gajah-gajahnya enggan bangkit mendekati Kakbah. Akhirnya Allah kirim pasukan ababil dan menjatuhkan batu kerikil neraka.
Pasukan Abrahah lari tunggang langgang karena batu yang mengenai mereka akan membuat sendi dan tulang mereka lepas hingga mati.
Abrahah? Allah menimpa penyakit padanya hingga sendi tulangnya terlepas. Ketika sampai di Shan'a dadanya terbelah hingga nampak lah jantungnya. Ia pun mati kemudian. Peristiwa ini 50 hari sebelum kelahiran Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam.
7. Nabi Muhammad Lahir dan dibawa ke Kakbah
Setelah mendengar kelahiran cucunya, Muhammad bin Abdullah, Abdul Muththalib segera menggendong cucunya ke dalam Kakbah dengan perasaan suka cita. Ia berdoa kepada Allah dan bersyukur pada Nya.
Abdul Muththalib pun memilihkan nama Muhammad. Nama yang belum pernah dipakai sebelumnya dan belum pernah dikenal di kalangan Arab.
8. Kiblat ke Arah Kakbah Saat 2 H.
Semenjak turun perintah shalat setelah peristiwa Isra Miraj maka umat muslim shalat dengan menghadap Baitul Maqdis di Palestina.
Terus hingga tahun ke 2 Hijriah tepatnya pada bulan Sya'ban (Februari 624 M) Allah memerintahkan kiblat intuk dialihkan dari Masjjdil Aqsa ke Masjidil Haram atau Kakbah.
Ini adalah isyarat bahwa kaum muslimin harus merebut Mekkah yang masih dikuasai oleh orang Quraisy.
9. Pembersihan Kakbah saat Fathu Makkah
Peristiwa penaklukan kota Mekkah terjadi ketika 8 Hijriah. Rasulullah pun masuk ke kakbah dan menghancurkan semua patung yang ada.
Kemudian Rasulullah menutup pintu Kakbah lalu shalat di dalamnya. Seusai shalat Rasulullah berkeliling di dalamnya dan bertakbir di setiap sudutnya.
10. Kunci Kakbah diserahkan pada Bani Syaibah
Ketika Rasulullah sedang duduk di Masjid Ali bin Abi Thalib menghampiri Beliau sambil memegang kunci Kakbah dan meminta agar wewenang memberi minum orang berhaji diserahkan padanya.
Pada riwayat lain disebutkan bahwa yang meminta adalah Al Abbas. Namun Rasulullah mencari Ustman bin Thalhah. Kemudian menyerahkan kunci Kakbah padanya seraya membaca Surat An Nisa 58.
11. Bilal Menyeru Adzan di atas Kakbah
Masih dalam peristiwa Fathu Makkah, setelah masuk waktu shalat, Rasulullah meminta Bilal untuk naik ke atas Kakbah dan menyerukan Adzan.
Nah Itulah beberapa serba-serbi seputar Kakbah yang cerita-cerita ini membuat Emak bersemangat dan berdoa semoga suatu saat Emak adalah tamu Allah yang diridhai untuk mengunjunginya. Aamiin.
Labbaik Allahumma Labbaik
Sumber: Sirah Nabawiyah "Syeikh Shafiyyurrahman Al Mubarakfury
informasinya sangat bagus sekali. Semoga dapat kesempatan untuk bisa ke Mekah melihat Kakbah secara langsung.
BalasHapusSaya paling terkenang itu, kisah ketikan Nabi Muhammad SAW berdoa tanpa bicara kepada Allah SWT supaya ummat Islam memiliki tanah suci layaknya Baitul Maqdis. Beliau hanya memandang ke langit tanpa bicara apapun, tapi Allah tahu apa keinginan terdalam Nabi.
BalasHapusDengan keinginan tersebut, Allah kabulkanlah Ka'bah sebagai kiblat dan Makkah sebagai tanah sucinya ummat Islam. Wallahu a'lam, kurang lebih begitu kisahnya.
Baru tahu soal sejarah kakbah, ternyata banyak cerita dibaliknya. Semoga saja nih, bisa melihat langsung kakbah dan menunaikan ibadah umroh dan haji.
BalasHapusSenang banget kalau mampir ke blog Kak Icha tuh, aku jadi bisa belajar lagi dan mengingat lagi mana yang sempat kupelajari dan mana yang rupanya baru aku ketahui. Ka'bah yang selama ini jadi pusat kiblat muslim di dunia dan dibangun oleh Nabi Ibrahim kemudian diteruskan oleh Nabi Ismail, pernah mengalami banyak kejadian ya. Apalagi adanya berhala di sekitar Ka'bah dulu. Aku hanya tahu sampai situ, namun baru belajar penyebab asal muasalnya dari peristiwa apa. Makasih banyak Kak.
BalasHapus