Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hati-hati Iklan Facebook Bersponsor

 

Hati-hati Iklan Facebook Bersponsor

Bukan hal yang aneh dan jarang ya, iklan bersponsor di Facebook pastilah sering nongol di timeline kita. Baik dari perusahan resmi dan besar maupun UMKM.

Ya wajar saja, slot iklan di Facebook bisa kita beli mulai puluhan ribu saja loh. Bisa kita atur mau sampai target berapa views, kriteria pengguna Facebook yang jadi sasaran dll.

Iklan-iklan tersebut memang secara positif bisa menaikkan awareness produk yang kita iklankan. Tapi sebagai pengguna Facebook wajib hati-hati. 

Gak jarang iklan Facebook malah berujung penipuan. Loh kok bisa?

Penipuan mulai dari produk yang dijual hingga penipuan yang merugikan materi misalnya uang yang kita transfer. Betapa tidak, kadang kita gak sadar orang yang berikan itu bisa saja mencatut nama sebuah bisnis lain yang benar ada. 

Penipuan iklan bersponsor yang pernah biasa lewat di beranda:

1. Makanan atau Snack kekinian

Ini pernah loh Emak alami beberapa waktu lalu. Mungkin di awal tahun deh. Ada iklan bersponsor menjual snack box yang viral. 

Gak mencurigakan karena Emak lihat di google maps memang benar ada bisnis makanan tersebut. Taunya dia mencatut bisnis orang lain.

Selain itu karena dibuat pake iklan bersponsor alias berbayar seakan ini beneran profesional. Bahkan wa yang tertera pun wa bisnis dengan beberapa Poto produk yang bisa kita lihat.

Memang Emak gak ada transfer. Gak curiga ini penipuan ya karena beneran Snack box nya datang. Dibayar COD alias cash on delivery. 

Siapa yang sempat curiga coba. Eh ketika paket kita buka barulah mata terbelalak karena Snack box yang kita terima berbeda dari yang diiklankan. Setelah kita coba untuk menghubungi kembali barulah kita tau nomer kita sudah diblokir. Wkwkwk

2. Iklan Pekerjaan Untuk IRT

Ibu rumah tangga mana coba yang gak tergiur bekerja dari rumah tapi bisa menghasilkan. 

Kalo yang ini Emak memang gak pernah mencoba. Tapi jelas penipuan ya karena iklan bersponsor ini meragukan banget dari segi penghasilan dan syarat.

Hanya mengerjakan data atau apapun itu kita dibayar seakan seorang analyst data. Tapi jujur aja Emak belum mencoba untuk menelusuri di bagian mana dia akan mencoba menipu para IRT.

3. Lowongan Kerja ASN/BUMN

Serius, Emak pernah lihat iklan ini lewat di timeline. Sampe merasa aneh banget kok bisanya ada lowongan kerja ASN diiklankan bersponsor di Facebook. 

Sudah pasti penipuan. Ya gak diiklanin aja yang mau kerja itu bejubel kok. Gimana ceritanya bisa ada BUMN mengiklankan lowongan pekerjaan.

4. Iklan perlombaan 

Ini juga sering muncul. Gak main-main. Seakan-akan beneran lomba profesional seperti menggambar poster untuk menghindari judol atau lomba tahfidz online. 

Udah deh. Kalo memang suka ikut lomba ikutlah secara offline saja. Karena biasanya yang online akan meminta uang formulir lomba yang merupakan bagian dari penipuan. 

5. Iklan bersponsor lainnya

Ini baru saja kejadian ke suami. Suami mau bekerjasama ambil mobil rental untuk aplikasi grab. 

Padahal suami udah aware saat dia ngomong, kenapa pakai batas waktu transfer ya. Kayak penipuan aja. 

Emak pun gak ngeh apalah yang dikerjain suami sampe transfer ke barcode yang dikirim.

Anehnya barcode tersebut bernama sama dengan PT resmi dengan partner Grab di Medan. 

Itulah kenapa gak curiga. Kecurigaan bermula saat penipu tersebut meminta transfer lagi untuk jaminan. Yang sebenarnya hanya ada satu kali transfer untuk akun. 

Kebetulan sekali, lewat seorang mitra Grab dengan mobil rentalnya. Begitu suami cerita beliau langsung bilang, "maaf bang Abang udah kena penipuan ini.Saya udah bertemu banyak begini bang". 

Akhirnya cuma bisa ikhlas aja dana 500 ribu harus melayang. Beliau menyarankan langsung datang ke kantor mitra saja. Jangan lewat online apalagi pake transfer duluan. Menurutnya jalan panjang banget sampe harus top up ke akun sendiri. Bukan ke PT manapun.

Tips Terhindar dari Penipuan Iklan Bersponsor Facebook 

1. Tidak memberikan data pribadi.

Pernah suami, hanya sekali memberikan nomer telegram di suatu form berakibat pada telegramnya kena hack dan mengirim pesan berantai kepada semua kontaknya.

2. Tidak sembarang transfer.

Ingat, transfer sama dengan bohong. Mending beli apapun kalo barang sudah ada di tangan.

3. Sekalipun COD, wajib cek dulu.

Nah ini penting meski kita bayar di tempat. Cek dulu apakah barangnya sama dengan yang diiklankan. Kalo gak sama jangan ragu untuk menolak.

Bila driver yang mengantar makanan marah jelas dia adalah salah satu dari komplotan penipuan yang menyamar jadi driver paket palsu.

4. Tidak melakukan pembayaran di malam hari

Selain tidak sembarang transfer, PT resmi gak akan melayani pembayaran di malam hari. Bohong banget kalo sampe kita dipaksa untuk melakukan pembayaran di malam hari.

5. Ada instruksi "hingga 30 menit ke depan"

Ingat, pembayaran dari marketplace seperti Tokped atau Shopee aja gak secepat itu expired hanya 30 menit.

Apalagi ada embel-embel, kata-kata tidak akan berhasil bila ditransfer lebih dari 30 menit. Seakan kita diburu. Oh jelas ini penipuan.

Penutup

Selalu waspada bila iklan yang kita lihat menunjukkan tanda-tanda mengarah ke transfer atau top up ataupun pembayaran.

Jangan pernah percaya iklan bersponsor Facebook kecuali hanya berasal dari brand resmi tentang info produk mereka. 

Tidak melakukan pembayaran apapun please karena susah banget untuk kita minta kembali dana kita meskipun lapor ke pihak ketiga.




blogger parenting
blogger parenting Emak anak 5. belajar terus jadi istri dan emak yang baik..

Posting Komentar untuk "Hati-hati Iklan Facebook Bersponsor "