Mengenal Polip Gigi
Polip gigi atau biasa disebut sebagai polip pulpa adalah keadaan di mana adanya pertumbuhan pulpa di dalam gigi yang berlubang dan meradang. Biasanya terjadi pada anak-anak dan remaja.
Polip gigi ini terjadi karena adanya infeksi pada gigi yang berlubang. Polip pulpa juga disebut dengan chronic hyperplastic pulpitis atau proliferative pulpitis. Nah mendadak ngomongin polip gigi gegara anak lelaki Emak mengalaminya.
Awalnya Emak ke puskesmas untuk nempel gigi karena tempelan gigi Emak lepas saat makan dodol. Wkwkwk. Sumpah selengket apa cintanya eh dodolnya sampe bisa lepas itu tempelan gigi.
Pas banget itu lagi di acara nikahan adek ipar. Mau makan pun jadi khawatir karena takut makanan masuk ke dalam gigi yang berlubang.
Nah Senin pagi saat ke mau ke puskesmas si anak lelaki ini minta ikut. Katanya giginya juga pengen ditambal. Emak cuma bilang ok.
Setelah pemeriksaan gigi Emak ternyata harus dirujuk ke RS. Ditempel di sana. Sementara si anak nomer 3 ini bikin Emak cukup terkejut.
Dokter bilang "loh ini udah ada polip gigi, Bu.. kita obati dulu lalu nanti giginya dicabut".
Waduh ..
"Saya punya beberapa kabar buruk Bu. Pertama gigi yang dicabut ini gak akan tumbuh lagi. Kedua, gigi si Abang ternyata banyak yang rusak, ketiga, gigi Abang juga sudah banyak yang hilang"
Sembari dokter menunjukkan kondisi gigi. Ya Allah kok begini. Luput banget Emaknya sementang si anak gak pernah ngeluh.
"Bu, dia gak ngeluh giginya sakit?" Tanya dokter mengomentari polip gigi yang diderita si Abang.
"Gak dok " jawab Emak singkat. Masih galau Emak nih.
"Kondisi begini Bu selain karena sikat gigi yang gak rutin juga terjadi karena faktor genetik. Soalnya gigi Abang kok bisa rapuh banget" jelas dokter.
"Dok,pengaruh gak ya karena si Abang minum obat?"
"Pernah minum obat rutin Bu?"
"Pernah dok. Dulu waktu masih kecil 6 bulan minum obat rutin TB. Selain itu, si Abang memang sering banget berurusan sama RS rawat inap"
"Bisa jadi juga Bu. Tapi sekarang Abang minum obat dulu, nanti setelah polipnya udah sembuh kita cabut giginya.." jelas Bu dokter gigi.
Penanganan Polip
Sebenarnya polip bisa diobati dan gigi yang bermasalah bisa diperbaiki. Namun ada beberapa pertimbangan dokter kenapa akhirnya gigi harus dicabut.
Biasanya dokter melihat tingkat keparahan yang terjadi pada polip gigi. Nah ada beberapa penanganan yang bisa dilakukan oleh dokter untuk menangani polip gigi.
1. Pemberian obat
Biasanya obat yang diberikan berupa analgesik untuk mengurangi rasa sakit si pasien.
Kebetulan obat yang diberikan pada anak Emak adalah golongan Paracetamol dan juga antibiotik.
Dua obat tersebut diberikan beberapa hari.
Kemudian kami kembali lagi setelah obat habis. Karena polip pulpa tampak bengkak maka pertemuan ke dua dokter masih memberikan obat yang sama.
2. Pembersihan saluran akar
Dengan tindakan pembersihan saluran akar biasanya dilakukan dokter karena pulpa polip kan memang biasanya menyerang saluran akar pada gigi.
Mengenai tindakan ini, Emak tidak tau ya apakah dicover BPJS atau tidak. Sila ditanya ya Mak pada faskes yang bersangkutan.
3. Perawatan Saluran Akar
Saluran akar kemudian dilakukan perawatan. Kenapa perawatan saluran akar dilakukan? Ya agar tidak perlu dilakukan pencabutan gigi.
Tapi Emak dulu teringat pernah dirujuk untuk melakukan perawatan saluran akar. Sayangnya dokter pada RS yang dirujuk tetap melakukan pencabutan gigi.
Mungkin dokter kurang sabar atau adanya faktor lain. Tapi ya ini juga mesti ditanya apakah dicover BPJS atau tidak.
4. Restorasi gigi
Nah biasanya gigi akan diperbaiki. Penanganan ya tergantung kondisi gigi pasien.
Tapi yang pasti lubang gigi akan ditutup untuk menghindari masuknya bakteri. Kalo misalnya bagian gigi ada yang hilang biasanya akan dibuatkan mahkota jaket pada gigi.
5. Pencabutan gigi
Berhubung anak Emak hanya melewati point 1 langsung ke 5. Tampaknya lebih singkat. Umur anak Emak masih 10 padahal. Tapi ternyata beberapa gigi permanen si anak sudah tidak di tempatnya.
Opsi yang ditawarkan dokter gigi tentu saja pada umur 12 bisa dilakukan pembuatan gigi palsu.
Menghindari Polip Gigi
1. Sikat gigi secara teratur dan benar.
2. Mengganti sikat gigi 3 bulan sekali.
3. Cek gigi rutin 6 bulan sekali.
4. Jangan sepelekan lubang pada gigi sekecil apapun.
5. Segera sikat gigi setelah mengkonsumsi makanan manis.
Setelah berkaca dari kasus si nomer 3. Emak pun membawa anak lainnya untuk memeriksakan gigi. Kemudian kami pun saling mengingatkan untuk rutin mengunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
Ya dikarenakan kemarin bertemu di bulan 12 ke bulan 1 saat liburan. Maka kunjungan kami berikutnya adalah liburan semester depan.
Sekian Mak cerita kali ini tentang polip gigi. Pernah mengalami ini kah Mak saat kalian masih kecil?
Wah...meski telat tapi syukurnya segera ada tindakan untuk gigi si Abang, semoga yang terbaik nanti jika memang perlu gigi palsu. Sehat-sehat ya semua...
BalasHapusLiburan kemarin saya juga bawa si bungsu ke dokter gigi, ada tindakan scaling dan pencabutan akar gigi. Kalau emaknya bulan ini jadwalnya ke dokter gigi, mau pasang gigi palsu sebagai ganti gigi yang dicabut bulan lalu.
Ini penting banget ya, buat pencegahan masalah gigi. Saya baru tahu ada polip pada gigi, taunya polip di hidung. Terimakasih infonya kak
BalasHapusBaru tau ada polip gigi.. taunya polip hidung aja, krn bnyk kenalan sy yang ngalamin. Oh tetep harus dicabut ya, giginya yg ada polip? Kirain dengan pengobatan aja bisa sembuh lagi. Duh kok ngilu sendiri ngebayangin masalah gigi ih..
BalasHapusBaru tahu ada polio gigi. Semoga si Abang cpt sembuh dan bisa sehat lagi giginya seperti semula yaaa. Bunda hebat nih, gercep bgt klo ada mslh sama si kecil 😍
BalasHapusHabis baca ini (karena aku nyambi ngemil coklat) langsung tergoda buat segera sikat gigi, keburu terlewat. Makasih banyak ya Kak, sudah mengingatkan dan mengenalkan kalau ada masalah kesehatan gigi yang namanya polip gigi.
BalasHapus