Kisah Romantis Peradaban
Sebelum masuk Ramadhan, ada beberapa persiapan yang Emak lakukan. Salah satunya adalah berkomitmen mengikuti kajian online sebulan selama Ramadhan.
Kajian online dari Ustadz Salim A Fillah tentang Kisah-kisah Romantis Peradaban. Lucunya, karena Emak beli di awal Bulan Februari ketika masuk Ramadhan malah lupa kalo punya link kajian.
Teringatnya malah di 3 Ramadhan. Wkwkwk. Tak apalah karena ternyata hingga kini masih komitmen setiap hari nonton kajian online ini.
Kisah romantis yang disajikan bukan fiksi. Namun kisah romantis yang syarat makna. Beberapa akan saya spill di sini Mak.. selanjutnya boleh lah kalian tonton sendiri di Link YouTube ustadz Salim A Fillah.
Berikut beberapa review dari beberapa episode yang Emak paling suka ceritanya..
1. Kisah Romantis Adam dan Hawa
Kisah pertama, Kisah Romantis Adam dan Hawa "Dari Surga ke Surga".
Inilah pasangan yang berasal dari Surga dan akan kembali nanti ke Surga. Bedanya Adam dan Hawa dengan Iblis ketika ditegur Allah kesalahannya:
Iblis : Ana Khairu Minhu. Aku lebih baik darinya. Aku lebih baik dari Adam. Aku gak mau sujud sama dia.
Adam Hawa : Robbana dzholamna Anfusana wa inlam taghfirlanaa wa tarhamnaa lanakunanna minal khosirin”. Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.
Mereka ngaku. Sudah menzalimi diri dengan melanggar larangan Allah. Lalu minta ampunan dan Rahmat.
Tinggal bagaimana kita mengikuti bagaimana kita ketika ditegur saudara seiman atas khilaf yang kita lakukan. Apakah kita akan sebut "aku lebih baik darimu. Gak pantas kau nasehati aku"
Atau kita "ya Allah khilaf aku. Terimakasih remindernya".
2. Kisah Ibrahim dan Sarah
Jadi Sarah menemani dakwah Ibrahim ke berbagai penjuru tempat penting di dunia. Kalo di Surat At Tin, kalian bisa menemukan kata-kata..
Demi Tin, dan Demi Zaitun, Demi Gunung Sinai (Tursina), Demi negeri yang aman (Mekah),
Semua itu menunjukkan tempat perjuangan para Nabi.
Tin, melambangkan perjuangan Nabi Nuh yang ketika turun dari kapalnya di bukit Judi membangun masjid yang sekelilingnya banyak buah Tin.
Zaitun, melambangkan perjuangan Nabi Isa di sekitar Baitul Maqdis yang banyak ditumbuhi zaitun.
Sedangkan bukit Tursina atau Gunung Sinai menunjukkan perjuangan dakwah Nabi Musa di Mesir.
Sedangkan Negeri yang aman (Mekah) adalah perjuangan Dakwah Nabi Muhammad
Yang kesemuanya sudah disinggahi oleh Nabi Ibrahim dan Sarah.
Bukit Judi terletak di daratan tinggi Turki.
Nabi Ibrahim berdakwah di Harran, yang sekarang berada di Turki, kepada kaum yang menyembah bintang dan berhala.
Baitul Maqdis di Palestina, Nabi Ibrahim tinggal di Hebron atau Al Khalil sambil berdakwah.Belau juga andil membangun Baitul Maqdis yang pertama kali dibangun oleh Nabi Adam.
Di Mesir juga Nabi Ibrahim berdakwah hingga bertemu dengan Raja yang mata keranjang yang suka mengambil istri orang yang kisahnya sering kita dengar, sehingga Nabi Ibrahim menyebut Sarah sebagai Saudarinya. Bukan istrinya, untuk melindungi Sarah.
Di Mekah sendiri, Nabi Ibrahim dan anaknya Ismail membangun Kakbah untuk pertama sekali.
Sarah, meskipun sudah tua tetap bermohon dikaruniai anak karena cemburunya pada Hajar.
Ketika Allah kabulkan, Sarah mengetahui dirinya hamil dari Tamu Istimewa yang datang ke rumahnya.
Tamu-tamu tersebut menceritakan bahwa mereka adalah malaikat yang diutus untuk memberi azab di negeri Sodom.
Sarah yang menguping pembicaraan suaminya dan para tamu kemudian mendengar ketika para malaikat memberi kabar mereka akan dikaruniai anak.
Saat itulah Sarah tertawa. Merasa takjub di usia 90an bisa hamil. Kemudian anaknya diberi nama Ishak yang artinya terrawa.
3. Kisah Romantis Yakub dan Keluarganya.
Yakub ketika kehilangan Yusuf, Beliau yakin anak-anaknya membuat makar karena baju Yusuf tidak rusak tapi hanya berlumur darah palsu.
Yakub berkata: Aku hanya akan menceritakan kesedihanku dan masalahku hanya kepada Allah.
Menurut Imam As Syafi'i ketika kita mendapat masalah atau ujian, lali kita mendapati orang-orang menjauh dan tidak mau menolong. Percayalah, Allah ingin masalah itu hanya Allah yang membantu menyelesaikannya.
MasyaAllah..
Lanjut romantis berikutnya ketika semua anak telah berkumpul kembali Nabi Yakub sedang sakit menuju perpisahan dengan keluarganya ia bertanya
"Apa yang akan kalian sembah sepeninggalan ku?"
Anak-anak menjawab, Allah lah yang akan disembah.
Romantisnya adalah Beliau mengingatkan apa yang akan menjadi Ilah anak-anaknya nanti agar mereka akan kembali berkumpul di surganya Allah.
Nanti kalimat romantis apa yang akan kita tinggalkan untuk anak kita?
4. Kisah Yusuf dan Zulaikha
Sebenarnya nama Zulaikha tidak disebutkan secara pasti di Al Quran. Namun dari riwayat Israiliyat. Al Qur'an hanya menyebutkannya sebagai imratul Aziz. Istri pejabat (yang membeli Yusuf, saat dibuang saudaranya Yusuf dijual oleh kafilah yang menemukannya dengan harga murah).
Romantisnya adalah..
Daripada melakukan maksiat dengan perempuan yang tidak halal baginya, Yusuf lebih memilih penjara.
Kehidupan berlanjut, Zulaikha merindukan Yusuf apalagi setelah suaminya meninggal dan ia hidup dalam kesulitan. Bertambah-tambahlah kesusahan hidupnya hingga tampak tua dan lemah.
Sementara Yusuf setelah diangkat menjadi menteri bertemu dengan Zulaikha dan merasa iba dengan ceritanya sehingga meminta Allah mengembalikan semua yang telah hilang dari Zulaikha.
Allah mengabulkan lalu mereka pun menikah.
Dari beberapa anak yang lahir salah satunya kemudian nantinya menikah dengan Nabi Ayub AS.
Rahmah namanya..
Kisah Nabi Yusuf adalah salah satu kisah yang anak zaman old hafal karena begitu kompleks. Apalagi di Al Qur'an Allah menceritakan kisahnya dengan lengkap.
Mulai dari sibling rivalry, dijual, difitnah, dipenjara hingga bertemu kembali dengan semua orang yang pernah berbuat jahat padanya. Menyelesaikan semua perselisihan dengan rapi juga bertemu kembali dengan ayah tercinta.
Kisahnya bak novel romantis.
5. Kisah Nabi Ayus AS dan Rahmah
Nabi Ayub dan istrinya Rahmah adalah keturunan Bani Israil. Rahmah anak dari Nabi Yusuf dan Zulaikha. Kebayang ya cantiknya. Gak cuma paras yang cantik. Tapi juga tingkah laku yang luar biasa. Istri yang setia.
Nabi Ayub AS Allah berkahi dengan kekayaan yang luar biasa sekaligus anak-anak yang banyak. Dua tanda kejayaan di masa Nabi Ayub AS.
Karena itulah Setan berargumen, Nabi Ayub sebenarnya bertakwa karena memang diberikan banyak sekali rezeki oleh Allah. Seandainya diberi cobaan pasti ia berpaling.
Itulah alasan setan minta izin untuk menggoda dan mencoba iman Nabi Ayub AS.
Allah pun mengizinkan.
Dimulai dengan Kebun Nabi Ayub AS yang begitu luas, gagal panen dan rusak. Tak bersisa apapun.
Andaikan kita, jangankan harta yang begitu banyak yang hilang. Dipinjam kawan tak kembali saja rasanya luar biasa gondoknya.
Tapi Ayub dan istri sabar.
Setan kembali menghilangkan seluruh ternak Nabi Ayub AS yang begitu banyak. Mati terkena wabah tanpa sisa.
Namun Rahmah sebagai istri menguatkan. Asalkan mereka sekeluarga sehat dan bersama itu adalah berkah.
Setan pun kemudian merenggut semua anak Nabi Ayub dan Rahmah. Satu persatu meninggal.
Lengkap sudah kehilangan rezeki yang mereka punya.
Namun keduanya masih berserah sampai Nabi Ayub menderita sakit kulit yang amat gatal sehingga ketika digaruk bisa tampak tulang belulang beliau.
Lama kelamaan keluar lah bau busuk dari tubuhnya. Semua tetangga akhirnya tak sudi mendekat. Mereka berdua terpaksa mengucilkan diri ke tempat lain.
Rahmah setia mendampinginya. Nabi Ayub hanya meminta kepada Allah untuk menyisakan lidah yang sehat dan hati yang bersyukur sehingga bisa terus berzikir.
Di tahun ke 7 belum ada tanda kesembuhan, Rahmah mengusulkan untuk meminta pada Allah kesembuhan. "Pastilah Allah kabulkan karena Engkau kan Nabiyullah. Kekasih Allah. " Usul sang istri.
Ayub bertanya kembali pada sang istri,
Berapa tahun kita diberi nikmat oleh Allah?
7 tahun, jawab istrinya Rahmah.
"Allah memberi Nikmat padaku 70 tahun, sementara baru 7 tahun diuji begini, aku malu pada Allah. Bukankah itu namanya tergesa-gesa dan tidak sabar pada cobaan?'
Itulah jawaban Nabi Ayub AS.
Suatu hari, ketika Rahmah lalai dalam merawat Nabi Ayub, Nabi Ayub bersumpah untuk memukulnya dengan 80 kali pukulan.
Suatu hari ketika keadaan sakit di tahun ke 18. Nabi Ayub hanya berkata,
"Inni massaniya adh-dhurru wa anta arhamur rahimin "
“Ya Allah, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Maha Penyayang di antara semua yang penyayang”
Sesudah 18 tahun baru mengadu. Tapi bukan minta sembuh.
Setelah itu di dalam tempat mandinya, Allah memerintahkan Nabi Ayub untuk menghentakkan tongkatnya ke tanah sehingga keluarlah air yang dipakai untuk mandi.
Setelah itu Allah mengembalikan semua rezeki Nabi Ayub dan Rahmah secara lengkap. Kesehatan, kekayaan juga anak-anak yang lahir kemudian.
Terkait dengan sumpah Nabi Ayub AS mengenai memukul istrinya, Allah mengganti dengan perintah mengumpulkan 80 helai rumput yang diikat dengan sekali saja pukulan. (Sekedar menjalankan sumpah yang terucap atas nama Allah. Bukan pukulan yang menimbulkan rasa sakit).
Romantisnya pasangan ini Allah ciptakan. Istri mana yang tahan 18 tahun mengurus suami yang ditimpa sakit dengan sakit yang tidak pernah ditimpakan kepada manusia manapun sepanjang sejarah.
Masih banyak lagi kisah Romantis Peradaban yang bisa kalian lihat Mak. Nanti Emak tulis kembali atau boleh nonton langsung ya di YouTube Ustadz Salim A Fillah.
Posting Komentar untuk "Kisah Romantis Peradaban"
Jangan diisi link hidup ya kawan-kawan ☺️